Senin, 24 Februari 2020 12:44
Senin (24/2/2020). Di Aula Fakultas Farmasi UMI Gedung Laboratorium lantai 2. Sebanyak 93 mahasiswa profesi apoteker berjejer di kursi. Mengenakan pakaian hitam putih, lengkap dengan jas pendidikan.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Senin (24/2/2020). Di Aula Fakultas Farmasi UMI Gedung Laboratorium lantai 2. Sebanyak 93 mahasiswa profesi apoteker berjejer di kursi. Mengenakan pakaian hitam putih, lengkap dengan jas pendidikan.

 

Angkatan 6 profesi apoteker ini, mengikuti yudisium, tanda resminya menyandang gelar apoteker. Usai mengucapkan sumpah, mereka melepas jas putih yang dikenakan sebagai tanda berakhirnya pendidikan. Mereka akan diwisuda pada 13 atau 14 Juni 2020.

Wakil Dekan III Fakultas Farmasi UMI, Hermin, dalam sambutannya berpesan agar para mahasiswa ini mampu menerapkan ilmu di masyarakat dengan baik.

"Dengan lulusnya ini, mari kita terus menyadari semakin tinggi kita punya ilmu semakin menunduklah kita," ujarnya.

 

Dia juga berharap agar tali silaturahmi terus terjalin walaupun sudah alumni.

Acara awalnya berajalan normal. Namun setelah Wakil Dekan III mengenang salah mahasiswa yang meninggal dunia, suasana berubah menjadi hening dan haru. Tak sedikit yang meneteskan air mata, sambil berpelukan.

"Mari kita sama-sama membaca Al-Fatihah untuk saudari kita Sitti Fauziah, yang telah lebih dahulu menghadap Sang Khalik," ujarnya.

"Kami sangat kehilangan, dia pergi saat-saat terakhir kami memperjuangkan apoteker bersama," ujar Indawan, perwakilan mahasiswa yang membacakan sambutannya.

Pembacaan Al-Fatihah ini diwarnai air Mata.

Dekan Fakultas Farmasi UMI, Rachmat Kosman yang ditemui Rakyatku.com usai yudisium mengatakan, mahasiswanya itu mengembuskan napas terakhir dua hari setelah pengumuman kelulusan.

"Minggu lalu. Almarhum lulus ujian kompetensi, dua hari setelah pengumuman dia pergi untuk selamanya. Kami juga kaget jam tujuh malam dapat kabar, kalau Sitti sudah tiada," ujarnya.

Walau tidak mengikuti yudisium, dan penyumpahan apoteker yang akan dilaksanakan pada 7 April mendatang, mahasiswa tersebut tetap akan diberi ijazah dan berhak menyandang gelar apoteker.

"Kami akan mengurus berkasnya, tetap akan kita bacakan namanya pada saat penyumpahan dan Wisuda nantinya," ujarnya.

"Gunakan sebaik-baiknya ilmu yang telah diperoleh, kemaslahatan, pengetahuan, dan keterampilan, kapan saja siap sebagai apoteker," pesan Rachmat Kosman kepada seluruh mahasiswa yudisium.

TAG

BERITA TERKAIT