Senin, 24 Februari 2020 08:46
Syamsul.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Di barat Kabupaten Bulukumba, sekitar 30 kilometer dari hiruk pikuk perkotaan, hadir soerang laki-laki. Usianya sekitar 60 tahun. Kulitnya sawo matang. Murah senyum.

 

Dia menghabiskan banyak waktu berdedikasi untuk Bumi Panrita Lopi, julukuan daerah pengrajin pinisi. Namanya Syamsul. Pria yang kulit tangannya sudah kapalan. Tebal karena gesekan gagang cangkul, linggis, dan garpu.

Dedikasi yang tak bisa disandingkan dengan yang lain. Dia dikenal sebagai perintis jalan di kampungnya, di Na'na, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang. Jalan ini bahkan menghubungkan Butta Toa, Bantaeng.

Berpuluh tahun silam, dia menggeluti rutinitas itu seorang diri. Menggali jalan. 
Berlahan namun pasti, jalan mampu dikikis hingga bisa dilalui manusia. Khususnya anak-anak sekolah.

 

Akhir Februari 2020, ada kabar bahagia untuknya. Dengan baju kaus berkerah, dia menghadap kantor Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Menemui orang nomor 2 di Bulukumba saat ini, Tomy Satria Yulianto.

Memang, awal mula kemunculan Syamsul di publik Bulukumba, 'ditemukan' oleh Tomy Satria pada 2019 silam. Saat itu Tomy Satria meninjau bendungan Na'na yang airnya sampai di pusaran kota. Di sana dia bertemu Syamsul bersama Ketua Baznas Bulukumba Yusuf Shandy, dan legislator Andi Soraya Widyasari.

Jika tidak ada aral, Syamsul yang sehari-hari sebagai buruh tani akan berangkat umrah pada 10 Maret 2020. Dia bersama 99 orang lainnya dari beberapa wilayah Indonesia dipilih oleh Bank Mandiri Syariah untuk menunaikan ibadah umrah ke tanah suci Makkah melalui Program 100 Umrah Gratis Untuk Pejuang Dakwah dan Kemanusiaan. Syamsul terpilih karena dinilai menginspirasi masyarakat.

Kabar bahagia ini seperti mimpi baginya. Rasa haru dengan bola mata berbinar tak mampu disembunyikan. Hendak meneteskan air mata, namun juga malu di depan Wakil Bupati. Dia juga tak berbicara apa-apa. Hanya menebar senyum tipis yang juga ciri khasnya.

"Selama ini Pak Syamsul tanpa pamrih mengerjakan perintisan jalan ketika tidak sedang bekerja sebagai buruh tani. Syamsul adalah satu di antara 100 orang yang dipilih oleh LAZ BSM Umat untuk menunaikan umrah, atas jasa, dedikasi, dan perjuangannya, di bidang kemanusiaan," ungkap Yusuf Shandy.

Tentang terpilihnya Syamsul, Yusuf Shandy menceritakan bahwa sebelumnya pihaknya mengusulkan Syamsul untuk mendapatkan umrah gratis tersebut kepada Bank Mandiri Syariah. 

Setelah seleksi dan melihat profil Syamsul yang telah publikasikan di berbagai media atas kiprahnya, Syamsul pun terpilih bersama dua orang lainnya dari Sulawesi Selatan.

"Kami juga telah mengurus paspornya, termasuk pemeriksaan kesehatan dan dokumen penting lainnya. Jadi insyaallah Pak Syamsul akan menunaikan ibadah umrah selama 12 hari di tanah suci Makkah," kata Yusuf.

Tomy Satria memuji sosok Syamsul sebagai orang yang mengabdi dalam diam. "Pak Syamsul ini adalah orang yang berkonstribusi kepada Bulukumba tanpa orang lain harus tahu bahwa dia bekerja," kata Tomy saat ditemui oleh Syamsul terkait rencana keberangkatannya ke Makkah, Sabtu (22/2/2020).

Apa yang dilakukan oleh Syamsul, tambah Tomy, telah menjadi inspirasi bagi semua orang. "Harus dilihat secara positif, bahwa ada orang yang melakukan sesuatu untuk kebaikan orang lain. Buktinya setelah Pak Syamsul viral, banyak orang kemudian tergerak untuk bersama-sama membantu Pak Syamsul menyelesaikan perintisan jalan tersebut," kata pria kelabiran Ballasaraja itu.

TAG

BERITA TERKAIT