Minggu, 23 Februari 2020 16:28
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, GOWA - Hari ini, ABR duduk bercengkrama bersama teman kelasnya di rumahnya, jalan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

 

ABR baru saja dikoroyok oleh dua Orang Tak Kenal (OTK) dalam kelasnya, saat proses belajar mengajar di SMKN 2 Sungguminasa, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Kini, kondisi siswa 16 tahun itu sudah membaik. Namun luka bekas pukulan yang ada di kepalanya itu, masih membekas. 

Teman korban, Azizah sempat melihat ABR dipukul oleh OTK tersebut dalam kelas. Ciri-ciri orang itu diungkap di rumah ABR, bersama teman temannya.

 

"Dua orang yang masuk di kelas.
Satu orang bapak-bapak pakai baju batik, dan satu pakai baju kaus hitam celana sekolah. Memukul korban," kata Azizah di hadapan keluraga ABR, Minggu (23/2/2020).

Saat kejadian, Azizah menceritakan, pria yang memakai baju kaus hitam, adalah yang pertama masuk ke ruang kelas tersebut. 

Di situ, pria itu menarik ABR dari kursi belajarnya. Tak lama setelah itu, masuklah pria yang memakai baju batik tersebut.

"Pria baju hitam yang pertama masuk dan hantam kepala korban. Lalu masuk baju batik," tambah Azizah.

Di saat itu juga, para siswa dan guru menganggap dua orang itu dari aparat kepolisian, yang langsung menangkap ABR dalam kelas.

"Saya bawa kamu ke kantor polisi," ABR saat menirukan perkataan OTK tersebut, saat peristiwa itu terjadi.

Dari luar kelas itu, lanjut Azizah, sudah ada lima orang yang menunggu. Kemudian, ABR yang telah dipukul oleh dua orang itu dalam kelasnya dibawa ke luar sekolah dan dimasukkan ke dalam mobil.

"Sepertinya peristiwa ini terencana dengan rapih," kata salah satu keluarga ABR yang enggan namanya disebut.

Hingga saat ini, Rakyatku.com masih berupaya mengkonfirmasi ke pihak sekolah, soal masuknya OTK tersebut di lingkungan sekolah tersebut.  

Sedangkan pihak keluarga, telah melapor kejadian itu ke Polres Gowa, untuk mengungkap kasus tersebut. Keluarga korban meminta pertanggungjawaban atas kejadian itu.

"Kronologis kejadian belum pasti. Saya juga belum begitu jelas. Memang anggota Sabhara pada saat itu datang untuk mengantisipasi. Tapi untuk kronologis kejadian, nanti kita tunggu dulu baket dari SBK. Karena katanya dia melapor," ujar Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan.

TAG

BERITA TERKAIT