RAKYATKU.COM, SINJAI - Potensi perikanan di Bumi Panrita Kitta, julukan Kabupaten Sinjai kini kedatangan tamu investor asal Jepang.
Investor itu bahkan berkunjung didampingi Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulkaf S Latief. Ia ingin melihat langsung kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Sinjai, yang termenal menjanjikan itu.
Saat menjamu tamu investor di Rujab Bupati, Kamis Malam (20/2/2020), Bupati Sinjai Andi Seto terlebih dahulu menggambarkan potensinya. Ia mengaku jika Sinjai ini adalah salah satu penghasil ikan laut yang terkenal di Sulawesi Selatan.
Hal itu bisa menarik minat Investor asing yang ingin merintis hubungan kerja sama di sektor Teknologi pengolahan ikan, khususnya ikan Tuna.
Dia menjelaskan, Sinjai memiliki potensi hasil laut yang sangat melimpah. Hal ini bisa dibuktikan dengan mata pencaharian masyarakat yang mayoritas adalah nelayan.
"Sekitar 4000 masyarakat Sinjai memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki sekitar 2000 kapal pencari ikan. Hasil laut yang diperoleh pun berbagai macam seperti ikan, cumi, kerang laut dan sebagainya," ujar bupati muda itu.
Kabupaten Sinjai, katanya, didominasi perairan. Juga memberikan dampak baik bagi pembudidayaan rumput laut.
Namun hal yang menjadi kendala dalam pemasaran hasil laut tersebut terletak pada sistem pengolahan dan distribusinya.
Sinjai sebagai salah satu sentra perikanan ditandai dengan adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Kelurahan Lappa Sinjai Utara. TPI tersebut dilengkapi dengan pusat kuliner laut yang terkenal hingga dikunjungi banyak wisatawan maupun penikmat kuliner Seafood dari dalam maupun luar Kabupaten Sinjai.