Sabtu, 22 Februari 2020 10:45
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Universitas Khon Kaen pada Kamis (20 Februari) meluncurkan gedung perkantoran, sistem keamanan, dan rumah kaca yang akan digunakan para peneliti dalam mengembangkan ganja untuk keperluan medis.

 

Malee Group menyediakan rumah kaca, yang menempati dua rai, Fakultas Pertanian universitas tersebut menyumbangkan sistem untuk mengelola air dan pupuk. Dan Aladdin Corp membayar untuk sistem keamanan, gedung perkantoran dan pagar, dikutip dari Asia One, Sabtu (22/2/2020).

Profesor Monchai Duangjinda, wakil presiden universitas untuk layanan penelitian dan akademik, mengatakan izin untuk menanam ganja telah diminta dan diharapkan akan disetujui dalam 2-3 bulan. 

"Kami akan menanam ganja untuk mengekstrak zat yang dapat digunakan dalam membuat produk medis," katanya.

 

Rumah kaca memiliki sistem penyiraman otomatis dan mampu memelihara tanaman secara hidroponik, organik dan dengan cara lain yang tidak memerlukan tanah.

"Di sinilah tes akan dilakukan untuk mengetahui spesies mana yang paling cocok untuk sistem penanaman, dan kemudian sebuah tim akan mulai mengekstraksi zat untuk menentukan ekstrak mana yang berkinerja terbaik," kata Monchai.

Universitas tertarik untuk mengembangkan obat-obatan berbasis ganja untuk kepentingan umum sekarang karena undang-undang tersebut memungkinkan penanaman galur yang kaya akan cannabidiol (CBD) tetapi rendah tetrahydrocannabinol (THC), komponen psikoaktif yang terkait dengan keracunan ganja.

TAG

BERITA TERKAIT