RAKYATKU.COM, BARRU - Festival Budaya To Berru 2020 menarik minat sejumlah peserta dari luar kabupaten Barru. Bahkan, sebagian berasal dari provinsi lain.
Di hari kedua pelaksanaan festival ini, baik peserta dari kelurahan/desa di Barru, maupun para seniman dan budayawan asal provinsi lain, menunjukkan kemampuan dan kepiawaiannya dalam bidang seni, serta musik.
Sesuai laporan panitia Festival Budaya To Berru ke IX 2020, peserta dari provinsi lain, yakni dari Lampung, Bali, Jawa Barat. Sedangkan dari kabupaten/kota di Sulsel, jumlahnya sekitar 10 peserta.
Di hari kedua, Jumat (21/02/2020), ada Pameran Seni Rupa dan Kerajinan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Perupa Barru, bakal berlangsung hingga 23 Februari di Gedung Serbaguna Alun-Alun Colliq Pujie.
Selain itu, ada Pemilihan Duta Budaya yang diikuti sekitar 27 pasangan dari perwakilan desa dan kelurahan di Barru.
Panitia Festival Budaya To Berru, Andi Adnan mengatakan, serangkaian kegiatan yang digelar sebagai bagian Hari Jadi Barru ke 60 tahun, salah satu tujuannya, yakni membangun kebersamaan dan revitalisasi budaya.
"Besok (Sabtu) kita akan melakukan Karnaval Budaya. Termasuk diramaikan dengan saudara kita masyarakat Barru yang berbudaya Jawa maupun Madura. Ada juga temu karya koreografer dan komposer dari 14 kabupaten/kota,” sebut Andi Adnan yang tak lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, saat menyampaikan laporan di pembukaan pameran seni rupa.
Sementara itu, Plh Sekda Barru, Abustan, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para panitia, peserta dan berbagai pihak yang berpartisipasi di Festival Budaya To Berru 2020.
Pihaknya menaruh harapan besar, agar kegiatan ini bisa terus berkesinambungan, hingga gaungnya menarik wisatawan mancanegara. Begitu pun, para duta budaya mampu memahami dan menjaga budaya Bugis Barru.
“Budaya orang Bugis Barru, salah satunya, malebbi, makurang ettena na manini ko mabbicarai. No culture no future, tidak ada budaya maka tidak ada masa depan,” pesannya mewakili Bupati Barru Suardi Saleh.
Dalam kesempatan ini, Abustan yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Hari Jadi Barru ke 60, tak lupa mengingatkan, agar para duta budaya mampu mengkaji seluruh budaya, utamanya di perbatasan antar wilayah. Lalu, menuliskannya atau menjadikan satu dokumen, agar dapat diliterasikan.