Jumat, 21 Februari 2020 23:56
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seekor burung yang membeku ditemukan di Siberia. Awalnya jasad burung itu dikira sebagai hewan yang mati kemarin. 

 

Namun kini terungkap sebagai nenek moyang burung bertanduk berusia 46.000 tahun, dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/2/2020).

Jasad burung betina ini terpelihara dengan sangat baik. Sehingga para pemburu fosil salah mengiranya sebagai hewan modern. Tetapi analisis mengungkapkan itu berasal dari zaman es terakhir. 

Dipercayai sebagai contoh pertama dari burung beku dari zaman ini yang ditemukan di daerah itu, menawarkan wawasan baru tentang evolusi beberapa spesies burung.

 

Itu belum diberi nama resmi tetapi telah diberi julukan 'iceman' oleh dua peneliti yang mempelajarinya. 

Sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan hari ini menemukan hewan itu kemungkinan melakukan kematian tanpa kekerasan dan sisa-sisanya membeku seketika setelah terbang ke terowongan. 

Profesor Love Dalén seorang paleontologis dari Museum Sejarah Alam Swedia, melakukan ekspedisi dengan pemburu gading fosil lokal di dalam terowongan es di Siberia ketika mereka menemukan makhluk prasejarah. 

Para pemburu fosil mengungkapkan bahwa mereka menemukannya di lapisan es, mengindikasikan bahwa itu adalah makhluk purba yang telah ada di sana selama ribuan tahun. 

Profesor Dalen dan koleganya Nicolas Dussex menganalisis sisa-sisa di laboratorium mereka. 

Penanggalan radiokarbon mengungkapkan bahwa burung itu hidup sekitar 46.000 tahun yang lalu dan tes lebih lanjut mengidentifikasinya sebagai burung bertanduk (Eremophila alpestris).

Temuan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Communicators Biology hari ini.    

TAG

BERITA TERKAIT