RAKYATKU.COM - Lebih dari 500 kasus virus korona baru telah terdeteksi di penjara-penjara di seluruh China. Hal itu memicu kekhawatiran tentang kemampuan virus untuk menyebar dengan cepat di daerah-daerah terbatas.
Setidaknya sembilan pejabat Komunis dan dua kepala penjara dari tiga provinsi dipecat sebagai akibat sebelum Beijing mengirim tim khusus untuk menyelidiki situasi, dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu Iran telah mengkonfirmasi 13 kasus baru dari virus pembunuh serta dua kematian baru, menjadikan total kematiannya menjadi empat, tertinggi di luar daratan Cina.
Italia juga mengumumkan tiga kasus baru SARS-CoV-2, setelah seorang pria berusia 38 tahun menangkapnya dari seorang teman yang baru saja kembali dari Tiongkok dan menginfeksi istri dan teman dekatnya.
Pria itu dikatakan berada dalam 'kondisi sangat serius' dan berjuang untuk bernapas di unit perawatan intensif.
Dan perdana menteri Korea Selatan mengatakan negara itu dalam mode 'darurat' setelah kasusnya empat kali lipat dalam dua hari, dengan para penyelidik memfokuskan pada sebuah gereja dan rumah sakit di kota Daegu selatan sebagai kelompok infeksi.
Semalam, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 889 kasus baru. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah korban dari hari sebelumnya, yang merupakan rekor terendah dalam beberapa minggu.
Secara global, epidemi koronavirus telah menewaskan sedikitnya 2.247 orang, menginfeksi lebih dari 76.700 dan menyebar ke setidaknya dua lusin negara.