Jumat, 21 Februari 2020 18:07
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pasien yang memakai antidepresan selama bertahun-tahun harus perlahan-lahan keluar dari obat itu, para ilmuwan telah memperingatkan.

 

Para ahli mengatakan obat itu tidak dimaksudkan untuk digunakan selama bertahun-tahun. Dan tidak diketahui bahaya apa yang bisa mereka lakukan selama beberapa dekade, dikutip dari Mirror Online, Jumat (21/2/2020).

Orang Inggris menggunakan lebih banyak antidepresan daripada hampir setiap negara lain di dunia Barat, dengan tujuh juta orang memakai itu di Inggris saja.

NHS baru-baru ini mengubah panduannya sendiri akhirnya mengakui efek samping penarikan yang signifikan setelah bertahun-tahun menyangkal mereka.

 

Pakar terkemuka AS kini telah menerbitkan "tingkat lancip" untuk memberi tahu dokter seberapa cepat mereka dapat dengan aman mengurangi dosis pasien. Mereka mengatakan itu adalah obat-obatan vital yang ditarik sementara pilihan lain seperti konseling ditawarkan.

Ada kekhawatiran pasien diberi pil karena NHS menunggu perawatan non-obat lain. Para peneliti mengatakan, seperempat orang yang menggunakan antidepresan telah menggunakannya selama setidaknya satu dekade.

Pedoman yang diterbitkan dalam jurnal American Osteopathic Association menyatakan beberapa pasien dapat mengalami agresivitas, psikosis, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Efek samping yang lebih umum diidentifikasi untuk “Antidepresant Discontinuation Syndrome” (ADS) termasuk gejala seperti flu, insomnia, mual, ketidakseimbangan, gangguan sensorik yang sering digambarkan sebagai kejutan listrik atau “kejutan otak”.

Pedoman baru ini memperingatkan bahwa menghentikan pengobatan sama sekali “hampir tidak pernah disarankan”.

Menurut NHS 16% orang dewasa di Inggris mengonsumsi antidepresan setiap tahun. Penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya akan menderita efek samping jika mereka mencoba menghilangkannya.

TAG

BERITA TERKAIT