RAKYATKU.COM - Hingga setengah juta kerang di pantai Selandia Baru menghadapi kematian besar-besaran akibat perubahan iklim. Kerang itu ditemukan oleh pria asal Auckland, Brandon Ferguson awal bulan ini di Pantai Maunganui Bluff, dekat ujung utara Pulau Utara.
Rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan Ferguson yang kaget melihat cangkang kerang. "Mereka semua mati. Tidak ada yang tersisa," kata dia, dikutip dari Asia One, Sabtu (22/2/2020).
Profesor Chris Battershill, seorang ahli ekologi kelautan di Waikato University, mengatakan ada kematian serupa dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan kerang dan kerang tuatua.
"Para penyebut yang umum tampaknya adalah kondisi yang sangat panas dengan banyak sinar matahari dan air yang tenang luar biasa untuk waktu yang lama," katanya.
"Ini mengarah pada kombinasi tekanan panas dan hewan-hewan kehabisan oksigen karena airnya begitu tenang. Mereka akhirnya menyerah ... mereka secara efektif termasak hidup-hidup."
Prof Battershill mengatakan kondisi ekstrim itu tidak biasa.