Jumat, 21 Februari 2020 09:30
Ketua Bawaslu, Bakri Abubakar
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Tak main-main, Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) Bulukumba akan melakukan proses penyelidikan jika ASN di Bulukumba terlibat  politik praktis.

 

Bukan hanya ASN, Penyelenggaran dan Peserta, namun warga sipil yang terlibat juga bakal diperiksa jika terdapat laporan adanya politik uang yang dilakukan.

Hal itu diungkap oleh Ketua Bawaslu, Bakri Abubakar sata gelar sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri, di Rumah Makan Bersama (RMB) Jl. Nenas, Kota Bulukumba, Kamis (20/2/2020).

"Berbeda pada pagelaran Pileg lalu. Untuk Pilkada, bukan hanya ASN, TNI dan Polri, tapi personaliti (Warga Sipil) jika terlibat poltik uang bisa dijerat," Katanya.

 

Bahkan, sanksi jika terbukti melanggar akan dijerat UU nomor 10 tahun 2016 pasal 187a, terkait politik uang dengan kurungan oenjara minimal 3 tahun maksimal 5 tahun dan denda Rp500 juta.

Bakri Abubakar mengungkapkan, netralitas aparat baik itu ASN, TNI, maupun Polri merupakan salah satu hal yang mesti disosialisasikan secara maksimal Karena menurutnya selain kecurangan politik uang, kecurangan dalam bentuk ketidaknetralan oknum ASN, TNI, dan Polri juga rawan terjadi pada setiap penyelenggaraan pemilihan umum, terkhusus pada Pilkada.

"Selain politik uang, ketidaknetralan ASN, TNI, Polri juga rawan terjadi. Agenda ini (Agenda Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, dan Polri, red) salah satu bentuk pencegahannya," katanya.

Sebagai bukti ketegasan Bawaslu Bulukumba, 5 Orang ASN yang terlapor  sudah di proses, Kini laporan tersebut telah diteruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Selama masuk Tahapan pilkada sudah 5 orang ASN yang di proses, Di antara kelima itu ada yang diduga melanggar karna  mencalonkan diri Jadi Bupati dan wakil Bupati sebelum mengambil cuti. Ada juga ASN yang terang terangan mendukung salah satu bakal calon," bebernya.

Pada akhir acara, setiap peserta bertandatangan pada plakat deklarasi netralitas ASN TNI dan Polri, sebagai bentuk pernyataan siap menjaga netralitasnya saat penyelenggaraan Pilkada Bululumba kedepannya.

TAG

BERITA TERKAIT