Rabu, 19 Februari 2020 19:58
Gunawan Mashar, komisioner KPU Kota Makassar.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penyerahan syarat dukungan untuk bakal calon wali kota Makassar yang akan menempuh jalur perseorangan untuk hari pertama telah selesai. 

 

Hingga pukul 16:00 Wita, belum ada pasangan calon perseorangan yang datang menyerahkan syarat dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.

"Hari pertama penyerahan syarat dukungan tadi tutup pukul 16.00 Wita. Dan tidak ada calon yang datang menyerahkan syarat dukungan," ungkap Gunawan Mashar, komisioner KPU Kota Makassar, Rabu (19/2/2020).

Penyerahan syarat dukungan untuk pasangan calon perseorangan akan berlangsung hingga 23 mendatang di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani. Sebanyak 60 orang yang terbagi dalam 15 tim yang akan melayani calon perseorangan yang datang.

 

"Besok akan kami tunggu lagi mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00. Begitu terus jadwalnya hingga tanggal 22 Februari. Khusus tanggal 23 Februari alias hari terakhir, kami tunggu pukul 08.00 pagi hingga pukul 24.00 Wita," jelasnya.

Untuk diketahui sebanyak tuju pasangan calon perseorangan telah mengambil user silon. Mereka di antaranya Andi Budi Pawawoi-Idam Amiruddin, Andi Munawar Syahrir-Andi Nirwajida, Irianto Andi Baso Ence-Alihaq Mappaturung, Jabal Nur-Muhammad Rival, Muhammad Ramadhan Pomanto-Maqbul Halim, Muhammad Ismak-Muhammad Faisal Silenang, dan Syarifuddin Dg Punna-Dedy Setiady Toding.

"Ada tujuan yang mengambil silon. Jumlahnya bermacam-macam. Ada yang sudah melebihi syarat dukungan ada pula yang belum, tapi nanti dilihat setelah mereka datang menyerahkan syarat dukungan," tambahnya.

Sementara itu pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto menyebut jalur perseorangan bukan lagi jalur alternatif, setelah kandidat gagal di perebutan kendaraan partai politik. 

Terutama di era 'begal partai' politik dan pelibatan elite politik nasional di penentuan arah dukungan partai. "Jalur ini bisa menjadi cara terbaik untuk mendelegitimasi otoritas sentralistik dan watak oligarkis yang ada pada partai politik," ungkap Luhur.

Meski demikian, Luhur menyebut persyaratan di jalur perseorangan cukup berat. Kalaupun ada calon lolos verifikasi penyelenggara, risiko elektoralnya lumayan berat, karena berhadapan kandidat yang di usung partai politik, yang memiliki infrastruktur politik.

"Di antara ketujuh peminat jalur perseorangan tersebut, hanya DP (Mohammad Ramdhan Pomanto) yang punya pengalaman politik yang terukur. Beberapa peminat lain sepertinya akan mundur teratur dan tidak sampai di tahap pencalonan," tambahnya. 

Dikatakan, persentase dan sebaran dukungan untuk diverifikasi dan validasi bagi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota bukan hal mudah untuk dilalui. Dia juga melihat ada beberapa bakal calon yang hanya lucu-lucuan.

"Motivasi mereka bermacam-macam. Umumnya mereka hanya uji popularitas saja. Bahkan ada yang seperti badut-badut atau untuk lucu-lucuan saja," jelasnya.

TAG

BERITA TERKAIT