RAKYATKU.COM - Seorang bayi diyakini sebagai yang pertama di dunia yang dilahirkan setelah sel telur diambil dari ibunya dan dimatangkan di laboratorium sebelum dibekukan, demikian diungkapkan para ilmuwan.
Mereka mengatakan kedatangan bayi Jules adalah kasus pertama yang dilaporkan dari bayi yang lahir setelah sel telur yang belum dewasa ditanam di luar dan kemudian dicairkan, dibuahi dan ditanamkan bertahun-tahun kemudian, dikutip dari Mirror Online, Kamis (20/2/2020).
Dokter mengambil sel telur dari ibunya, seorang wanita Prancis berusia 29 tahun, sebelum dia memulai kemoterapi untuk kanker payudara.
Tetapi tidak ada cukup waktu baginya untuk diberi hormon stimulasi ovarium untuk membantunya menghasilkan telur matang yang bisa dibekukan.
Sebagai gantinya, para ahli mengeluarkan tujuh telur yang belum matang dari indung telurnya dan menggunakan teknik yang disebut pematangan in vitro (IVM) untuk membantu mereka berkembang lebih lanjut di laboratorium.
Mereka mengatakan kasus ini menawarkan harapan bagi wanita yang ingin memiliki anak setelah diagnosis kanker, tetapi bagi mereka stimulasi ovarium berbahaya.
Metode ini juga menghindari risiko "menabur kembali kanker", yang dapat terjadi pada beberapa kanker ketika jaringan ovarium kemudian ditransplantasikan kembali menjadi pasien kanker.
Sampai sekarang, belum ada kehamilan yang berhasil pada pasien kanker setelah telur yang telah menjalani IVM dan kemudian dibekukan, meskipun beberapa anak telah lahir sebagai hasil dari IVM diikuti dengan pembuahan langsung dan transfer ke pasien tanpa pembekuan.
Profesor Michael Grynberg, kepala Departemen Kedokteran Reproduksi dan Pelestarian Kesuburan di Rumah Sakit Universitas Antoine Beclere, dekat Paris, mengatakan ia dan timnya senang dengan hasilnya.
"Kami senang bahwa pasien hamil tanpa kesulitan dan berhasil melahirkan bayi yang sehat pada waktunya," katanya.