Rabu, 19 Februari 2020 13:47
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Samunda (40) dan Atok (12) dikabarkan mengalami kecelakaan di laut Flores. Perahu nelayan diduga diterpa angin kencang.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Mus Mulyadi. 

Mereka warga Kampung Tamanroya, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi selatan.

Kronologisnya, sekitar pukul 17:00 wita (sore) korban keluar melaut untuk mencari ikan bersama anaknya. Dan sekitar pukul.19:15 wita (malam) mengalami kecelakaan laut.

 

"Perahu yang ditumpanginya terbalik, diterpa angin kencang. Sehingga jaring ikan dan perahu mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa," ujar Mus Mulyadi kepada Rakyatku.com, Rabu (19/2/2020).

Upaya yang telah dilakukan untuk pencarian korban, kata dia, melakukan asesment dilokasi kejadiaan serta melakukan kordinasi dibantu oleh masyarakat setempat.

Perahu nelayan yang terbalik itu, digunakan dengan cara menaiki punggung perahu sambil menggoyangkan kakinya seperti dayung.

"Jadi Korban sendiri yang merapat ketepi pesisir pantai menggunakan dan menggoyangkan kaki seperti dayung, sambil duduk diatas perahunya yang terbalik," sebutnya

Setiba di bibir pantai, warga yang tinggal di sekitaran pesisir tersebut, melihatnya, yang sedang melakukan juga pencarian terhadap korban.

"Sehingga mendapat kabar dari desa tetangga bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan hidup pada pukul 22:10 wita di dusun Kalumpang, Desa Bontosunggu," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT