Rabu, 19 Februari 2020 03:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pejabat kesehatan China mendesak pasien yang telah pulih dari virus corona untuk menyumbangkan darah mereka. Sehingga plasma darah dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis.

 

Pembuat obat berlomba untuk mengembangkan vaksin dan pengobatan untuk epidemi yang telah menewaskan 1.770 orang dan menginfeksi lebih dari 70.500 orang di seluruh Cina itu, dikutip dari Asia One, Rabu (19/2/2020).

Plasma dari pasien yang pulih dari radang pneumonia yang dipicu oleh Covid-19 mengandung antibodi yang dapat membantu mengurangi viral load pada pasien yang sakit kritis, seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin.

"Saya ingin melakukan panggilan ke semua pasien yang sembuh untuk menyumbangkan plasma mereka. Sehingga mereka dapat membawa harapan bagi pasien yang sakit kritis," kata Guo Yanhong, yang mengepalai departemen administrasi medis NHC.

 

Sebelas pasien di sebuah rumah sakit di Wuhan menerima infus plasma minggu lalu, kata Sun Yanrong, dari Pusat Biologi di Kementerian Sains dan Teknologi.

China National Biotec Group Co mengatakan dalam sebuah pos di akun resmi WeChat bahwa pasien yang sakit parah menerima infus plasma "membaik dalam 24 jam".

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mengeksplorasi penggunaan plasma sebagai pengobatan untuk virus corona baru adalah "penting", tetapi memperingatkan bahwa itu perlu dilakukan "dengan aman".

TAG

BERITA TERKAIT