Selasa, 18 Februari 2020 11:47
AKP Ismail
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pintu rumah berderit pada Sabtu pagi (15/2/2020). Gadis 14 tahun itu masih berbaring di tempat tidurnya. 

 

Bukannya bangun melihat siapa yang datang, si gadis memilih merapatkan kepala pada bantal. Pura-pura tidur.

Tiba-tiba dia merasakan seseorang ikut berbaring di tempat tidurnya. Tamu itu langsung membekap mulutnya. Mengancam dan melarang berteriak.

Saat membuka mata, tamu itu ternyata Khaeruddin (46). Tetangganya. Persis bersebelahan. Pria yang empat tahun terakhir mengontrak di rumah ayahnya. 

 

Khaeruddin tinggal di rumah kontrakan itu bersama istri dan seorang anaknya. 

"Dia (Khaeruddin) memang sudah tahu kalau anak ini tinggal sendiri di dalam. Ayahnya lagi keluar bekerja," kata AKP Ismail, kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, Selasa (18/2/2020). 

Merasa berhasil, Khaeruddin datang lagi malam harinya. Saat itu, ayah korban belum pulang bekerja.

"Tapi tidak sempat (melakukan) karena ada orang ketuk pintu. Langsung dia kabur," beber Ismail. 

Setelah ayahnya pulang, korban bercerita kepada ayahnya. Sang ayah tidak main hakim sendiri. Dia memilih melaporkannya ke aparat kepolisian. Pelaku langsung ditangkap.

Di kantor polisi, Khaeruddin mengaku sudah lama tertarik dengan korban. Katanya, tubuhnya menarik. Dia sering memperhatikan korban ketika beraktivitas di depan rumah. 
 

TAG

BERITA TERKAIT