RAKYATKU.COM - Seorang ayah berhasil menemukan putranya, sepuluh tahun setelah ia diculik oleh penyelundup anak.
Anak itu, Liu Jingjun, baru berusia dua tahun ketika ia tiba-tiba menghilang pada bulan April 2010. Pada saat itu, dia sedang bermain dengan saudara perempuannya di luar rumah di kota Taiyuan di provinsi Shanxi, China timur laut.
Dia diculik pria tak dikenal ketika ayahnya, Liu Liqin, masuk ke dalam untuk mengambil camilan.
Sejak saat itu, Liqin tak pernah berhenti mencari buah hatinya.
Menurut media lokal, pencariannya berakhir bulan lalu, berkat bantuan seseorang di dunia maya.
Dilaporkan bahwa Jingjun dijual kepada sebuah keluarga dengan harga sekitar £2.750 tidak lama setelah ia diculik.
"Kamera pengawas hotel di samping apartemen saya menunjukkan bahwa seorang pria menjemput anak saya pada pukul 10.59 pagi hari itu, tetapi kami tidak dapat mengenali wajahnya karena gambar yang kabur," kata Liqin.
Liqin mulai berusaha melacak putranya setelah bergabung dengan sebuah kelompok untuk orang tua dengan anak-anak yang hilang.
Pada Mei 2018, ia membuka akun di platform video dan streaming Kuaishou untuk mengunggah video anak-anak yang hilang, termasuk putranya yang masih kecil.
Pada bulan Juli, seorang pengguna anonim mengiriminya pesan pribadi yang mengatakan bahwa putranya berada di wilayah Jiaocheng.
Ketika pengguna yang sama menghubunginya lima bulan kemudian, ia memberikan alamat lengkap dan Liqin mengunjungi wilayah itu pada bulan Desember untuk memeriksa.
Dia mengambil "foto buram" dari anak itu dan berpikir bahwa dia "tampak identik" dengan putranya yang hilang sejak 10 tahun lalu.
Saudara Liqin, Liu Lilong kemudian membantunya mengambil foto yang lebih jelas.
Keluarga itu kemudian berhasil mendapatkan sampel rambut si anak, dan melakukan tes DNA. Rupanya hasilnya positif.
Dia sekarang berada di pusat penahanan. Petugas juga telah menangkap tersangka pelaku perdagangan manusia.
Liqin mengatakan dia sekarang membangun kembali hubungannya dengan putranya.
Dia juga berpesan pada orang tua lain dalam situasi yang sama, bahwa kitar tidak boleh menyerah.
“Perjalanan saya untuk menemukan putra saya telah berakhir, tetapi saya masih melakukan pekerjaan sukarela untuk membantu keluarga untuk bersatu kembali," katanya.
"Saya berharap mereka yang belum menemukan anak-anak mereka dapat didorong oleh kisah saya sehingga kami dapat berjuang untuk mendapatkan kembali keluarga mereka."