RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Resmob Polda Sulsel berhasil membongkar sebuah pabrik pembuatan senjata api rakitan, di Kabupaten Wajo, Sulsel, Minggu (16/2/2020).
Atas kasus itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, memimpin langsung konferensi pers di lobi Mapolda Sulsel, Senin (17/2/2020).
Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, pabrik pembuatan senjata api rakitan berhasil dibongkar setelah sebuah paket berisi senjata api digagalkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Petugas ekspedisi PT Pos Indonesia membuka paket itu dan ditemukan di dalamnya berisi barang yang duga senjata api rakitan yang dibungkus dengan aluminium voil yang disisipkan di ikan kering, paket ini akan dikirim ke Jakarta," kata Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
Anggota Resmob Polda Sulsel kemudian melakukan penyelidikan, terkait nama dan asal pengirim paket tersebut. Setelah diselidiki diketahui, asal pengirim paket tersebut dari Kabupaten Wajo atas nama Asriyani (51).
"Dari hasil interogasi terhadap Asriyani, muncul nama Chairil Anwar, sehingga anggota kembali mencari terduga pelaku, yang tempat tinggalnya masih di Kabupaten Wajo," paparnya.
Setelah ditelusuri, ternyata Chairil Anwar merupakan perakit senjata api tersebut. Dia merakit senjata api itu di sebuah bengkel miliknya. Bengkel tersebut juga dijadikan tempat penyimpanan senjata api yang sudah dirakit.
"Anggota meminta untuk menunjukkan tempat merakit senjata api yang diduga sebagai tempat penyimpanan senpi rakitan. Anggota juga melakukan penggeledahan terhadap yang diduga adalah home industry senjata rakitan dan menemukan berbagai macam senjata api (senapan angin)," paparnya.
Anggota Resmob terus melakukan perburuan terduga pelaku atau bagian dari kelompok pembuatan senjata api rakitan tersebut. Dari pengakuan Chairil Anwar. Ada satu nama yaitu Adel Ismawan alamatnya di Jakarta.
Adel Ismawan berperan membantu membuat mencari pembeli lalu menjual senjata api rakitan tersebut. Adel Ismawan pun berhasil diamankan di Apartemen Casablanca lantai 10 Pondok Bambo Duren Sawit, Jakarta timur.
"Di tangannya diamankan satu buah senapan laras panjang, satu buah rangka pistol, dua buah popor senpi laras panjang dan dua laras senpi dan peralatan lainnya," jelasnya.