Senin, 17 Februari 2020 15:02
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seorang wanita (71) dan seorang anak telah ditikam di supermarket Cina. Ketika beberapa pembeli berjuang untuk membeli botol desinfektan terakhir di rak.

 

Dengan seluruh kota dikunci untuk mencegah penyebaran COVID-19 alias virus korona, persediaan kebutuhan medis mulai menipis dan kekerasan telah merebak, dikutip dari Daily Star, Senin (17/2/2020).

Seorang gadis berusia sembilan tahun juga dilaporkan terluka ketika perkelahian meletus di supermarket di daerah Baoying di provinsi timur Jiangsu.

Di tengah meningkatnya histeria tentang wabah koronavirus, seorang gadis 17 tahun dituduh menikam pasangan dalam perkelahian.

 

Laporan lokal awal mengatakan wanita tua itu telah meninggal meskipun mereka belum dikonfirmasi.

Tentu saja dia tampak dalam cara yang buruk dari rekaman, yang menunjukkan dia berbaring di lantai supermarket di genangan darahnya sendiri.

Gadis muda yang bernama Zhu itu dikatakan dalam kondisi stabil di rumah sakit.

Tersangka telah ditangkap dan penyelidikan sedang dilakukan.

Sementara itu, di Hong Kong, ratusan ribu orang masuk ke situs web rantai farmasi lokal, Watson, berharap mendapat kesempatan untuk membeli sekotak 50 masker bedah.

Topeng mulai dijual pada siang hari kemarin dan pada dua menit yang lalu ada 700.000 orang dalam daftar tunggu.

Pada puncaknya, antrian dikatakan memiliki 1,49 juta orang menunggu.

Seorang pekerja universitas bernama Ip mengatakan kepada situs berita lokal RHTK: "Saya tahu saya tidak bisa membeli apa pun ketika saya melihat sekitar 200.000 orang di depan saya dalam antrian.

"Meski begitu, pembelian online lebih baik daripada pergi ke antrian di jalanan."

TAG

BERITA TERKAIT