Senin, 17 Februari 2020 14:21
Foto: Radiological Society of North America.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Para ahli radiologi internasional ini mempublikasikan hasil review terhadap kondisi paru-paru pasien virus corona COVID-19. Bercak putih yang disebut ground glass opacity jadi salah satu ciri khasnya.

 

Laporan itu difokuskan pada 138 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit di Wuhan. Paru-paru normal seharusnya berwarna hitam. Sedangkan pada pasien COVID-19 teramati bercak atau flek putih yang merupakan cairan.

Flek itu sesungguhnya tidak spesifik untuk virus corona COVID-19, berbagai infeksi lain juga dicirikan dengan bercak serupa. Namun, para ilmuwan melihat pola yang berbeda dan lebih langka pada COVID-19.

Hal serupa juga ditemukan pada pasien SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Repiratory Syndrome). Seperti halnya COVID-19, keduanya juga disebabkan infeksi virus corona.

 

Dari hasil analisis, para ilmuwan menyimpulkan ada tiga komponen esensial pada diagnosis virus corona. Ketiganya adalah demam dan batuk, bercak 'ground glass' di kedua paru, dan riwayat kontak dengan seseorang dari Wuhan.

Para ilmuwan menambahkan CT scan saja tidak cukup untuk mendiagnosis. Beberapa faktor lain juga dibutuhkan seperti gejala, riwayat klinis, dan tes laboratorium.

Sumber: Detik.com

TAG

BERITA TERKAIT