Selasa, 18 Februari 2020 01:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pengawas konsumen Hong Kong telah mendesak warga untuk tidak menimbun gulungan kertas toilet. Dia meyakinkan publik bahwa pemasok telah meningkatkan stok untuk memenuhi permintaan warga.

 

Karena wabah koronavirus terus memicu kepanikan dan pembelian barang-barang penting, dikutip dari Asia One, Selasa (18/2/2020).

Ketua eksekutif Dewan Konsumen Gilly Wong Fung-han juga memperingatkan bahwa menimbun gulungan toilet akan membuat mereka rentan terhadap pertumbuhan jamur.

Panggilan datang di tengah kegilaan pembeli dalam beberapa pekan terakhir. Mereka mengambil gulungan toilet, di antara kebutuhan lainnya, di supermarket dan apotek. Hal itu didorong oleh rumor online bahwa produksi di daratan Cina telah berhenti karena krisis Covid-19.

 

Wong mengatakan pada program radio pada hari Minggu bahwa empat sampai lima pemasok kertas toilet utama di Hong Kong baru-baru ini mengatakan kepada mereka bahwa pabrik-pabrik daratan telah kembali beroperasi penuh setelah liburan Tahun Baru Imlek, dan akan ada cukup persediaan di kota.

"[Pemasok] mengatakan mereka telah memesan lebih banyak untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi dan akan dapat mengisi kembali stok untuk menyediakan orang-orang dengan pilihan yang beragam segera," katanya.

Dewan juga mencatat bahwa harga barang-barang seperti itu di kota telah berfluktuasi dan promosi penjualan sebelumnya oleh pengecer juga telah berhenti.

Wong memperingatkan agar tidak menimbun gulungan toilet, karena kelembaban pada permukaan tisu dapat menyebabkan jamur tumbuh dengan mudah jika disimpan dalam waktu lama. "Ini bisa terjadi terutama di bawah iklim lembab. Jamur hampir tidak terlihat oleh mata telanjang tetapi dapat membahayakan kesehatan kita."

Secara terpisah, Kepala Sekretaris Matthew Cheung Kin-chung, pejabat No 2 kota itu membuat posting blog pada hari Minggu meyakinkan warga bahwa Hong Kong memiliki sekitar 25 juta kilogram cadangan beras, cukup untuk bertahan populasi selama sebulan.

"Pemerintah akan terus memonitor persediaan makanan di pasar. Tidak perlu bagi warga untuk menimbun beras dan kebutuhan sehari-hari lainnya karena panik," katanya.

TAG

BERITA TERKAIT