RAKYATKU.COM - Ketika China bertarung dengan virus corona, AS juga menghadapi musim flu mematikan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sekitar 14.000 orang meninggal akibat flu musim ini, dan memaksa 250.000 lainnya tinggal di rumah sakit.
Menurut AP, secara keseluruhan, lebih 26 juta orang Amerika telah menderita flu.
Yang mengkhawatirkan, flu musim ini sangat berat pada anak-anak, dengan 92 kematian.
Enam puluh dua disebabkan oleh influenza B, sedangkan 30 disebabkan oleh influenza A.
Angka ini merupakan yang lebih tinggi pada saat ini di musim flu, dibandingkan dengan dekade terakhir.
Tingkat rawat inap anak-anak dengan flu juga lebih tinggi daripada tahun-tahun terakhir sejauh ini.
Gelombang pertama musim flu dimulai pada Oktober, yang merupakan awal. Gelombang kedua mulai meningkat pada akhir Januari.
“Kita belum mencapai puncaknya. Kita masih dalam perjalanan,” Dr. David Weber, seorang spesialis penyakit menular dari University of North Carolina.