Minggu, 16 Februari 2020 14:49
Dialog khusus di Best Brews, Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Minggu (16/02/2020). 
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ahli Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu ruang untuk berbuat curang.

 

"Pilkada itu medan curang, jadi kita harus tahu mereka bagaimana berbuat curang," kata Margarito dalam dialog khusus di Best Brews, Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Minggu (16/02/2020). 

Margarito berujar, banyak tahapan yang potensi berbuat curang, mulai dari atas hingga tingkat paling bawah. 

"KPU, Bawaslu, DKPP, Panwaslu RT/RW dan lainnya, belum lagi DPT yang tidak jelas, bisa saja bayi baru lahir bisa mencoblos, orang sudah meninggal atau orang gila," ungkapnya. 

 

Sementara itu, dirinya mengaku bangga dengan warga Makassar yang memenangkan kedaulatannya di Pilkada Makassar 2018 lalu.

"Saya salut sama Makassar di Pilkada 2018 lalu. Saya berharap warga atau Rakyat Makassar jadi pemilik kedaulatan, ikut mengawasi," akunya. 

"Kita minta juga polisi juga beres, karena dia ada di situ KPU, Bawaslu. Awasi," harapnya. 

Selain itu, pelaksana dialog tersebut, Forum Komunikasi Alternatif Pemuda Sulawesi Selatan, Usman mengatakan tujuan acara tersebut digelar untuk memperbincangkan posisi hukum di era sekarang. 

"Apakah hukum sekarang masih dalam poros keadilan ataukah hukum tergantung rupiah," kata Usman.

TAG

BERITA TERKAIT