RAKYATKU.COM - Betelgeuse adalah salah satu bintang yang paling mudah ditemukan di langit malam. Itu karena benda ini memiliki ukuran yang sangat besar.
Jika ditempatkan di pusat tata surya kita, maka Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan bahkan Jupiter, mungkin akan ditelan oleh ukurannya.
Para astronom memperkirakan bahwa jarak Betelgeuse dari Bumi berkisar antara 330 hingga 650 tahun cahaya.
Tahun lalu, bintang yang bergerak cepat itu mulai redup, dan digambarkan sebagai fenomena "aneh."
Betelgeuse telah kehilangan 64% dari kecerahan biasanya hanya dalam beberapa bulan.
Ada spekulasi luas bahwa redupnya mungkin menjadi indikasi awal bahwa Betelgeuse akan menjadi supernova.
Tim yang dipimpin oleh astronom Belgia, Miguel Montargès telah mempelajari Betelgeuse secara detail sejak Desember.
"Ini satu-satunya cara kita bisa memahami apa yang terjadi pada bintang itu," kata Montargès.
Kabar baiknya, Montargès berpikir bahwa bintang itu tidak mungkin meledak dalam waktu dekat, meskipun pasti akan terjadi dalam 100.000 tahun ke depan.
Sebaliknya, ia memiliki beberapa teori lain: "Dua skenario yang sedang kami kerjakan adalah pendinginan permukaan karena aktivitas bintang yang luar biasa atau lontaran debu ke arah kami," katanya.
"Tentu saja," tambahnya, "pengetahuan kita tentang raksasa super merah masih belum lengkap, dan ini masih dalam proses, jadi kejutan masih bisa terjadi."