Sabtu, 15 Februari 2020 13:36
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, GOWA - Pernyataan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan cukup pedas. Terkait kondisi hutan di daerah hulu Sungai Jene'berang sekarang ini. 

 

"Saya sudah tidak percaya dengan para penjaga hutan, melihat banyak hutan lindung yang dibabat," ujarnya, Jumat (14/2/2020).

Pernyataan orang nomor satu di Gowa ini, sontak membuat rombongan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BPDAS) Jeneberang-Sa'dang terdiam.

Bupati Adnan memaparkan satu persatu tingkat dan perlakuan masyarakat terhadap hutan yang ada di hulu. Bahkan, mantan anggota DPRD Sulsel ini, tak segan-segan menunjuk bagaimana lemahnya BKSDA dalam melakukan pengawasan hutan di sana (Malino, red).

 

Adnan terheran. Kewenangan pengelolaan hutan lindung memang tidak ada di Pemkab. 

"Semua ada di pemerintah provinsi," ujar Adnan.

Karena itu, Bupati termuda di KTI ini menyarankan agar ada kerjasama semua pihak, baik itu Balai, TNI-Polri, pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Kalau kerjasama ini jadi dan terbangun dengan baik, maka tingkat pengrusakan hutan dapat kita minimalisir," jelasnya. 

TAG

BERITA TERKAIT