RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Mobil online milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba yang diluncurkan Gubernur Sulsel pada Hari Jadi Kabupaten Bulukumba 4 Februari lalu kini mulai beroperasi. Operasi mobil online ini untuk mendukung Layanan Jempol (Jemput Bola) Disdukcapil.
Kepala Bidang Layanan Disdukcapil Bulukumba, Andi Afriadi, mengemukakan untuk pertama kalinya Layanan Jempol menggunakan mobil tersebut menyasar sekolah, yakni SMA Negeri 8 Bulukumba.
Dalam pelaksanaan Jemput Bola ini, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto didampingi Kepala Dinas Dukcapil, Andi Mulyati Nur, memantau proses perekaman pembuatan KTP elektronik (KTP-el) bagi siswa-siswi kelas VIII atau yang sudah memasuki usia 17 tahun.
"Layanan Jempol di SMA Negeri 8 ini, kami berhasil melakukan perekaman dan cetak KTP sebanyak 18 orang, ditambah 5 pencetakan Kartu Keluarga," beber Afriadi.
Untuk proses pelayanan Jemput Bola, pihaknya telah meminta pihak sekolah agar para siswa yang ingin mendapatkan KTP-el untuk menyiapkan berkas, seperti KK asli, fotokopi ijazah SMP dan akta kelahiran untuk menyesuaikan namanya, serta fotokopi buku nikah orang tua.
"Kita ingin memastikan tidak ada kesalahan nama di KTP dan agar sesuai dengan dokumen lainnya. Makanya kita meminta berkas-berkas tersebut. Jika pun ada perubahan data, maka KK-nya juga akan diperbaiki," jelasnya.
Untuk Layanan Jempol berikutnya, lanjut Afriadi, pihaknya akan melakukan operasi di Pasar Cekkeng pada Sabtu (15/2/2020) mendatang yang dirangkaikan dengan Sensus Penduduk oleh BPS Bulukumba.
Setelah itu pada Senin (17/2/2020) mendatang kembali menyasar SMA Negeri 1 Bulukumba, di mana menurut informasi dari kepala sekolahnya, ada 70 siswa yang siap berkasnya melakukan perekaman.
Mobil online layanan administrasi penduduk tersebut sangat membantu dalam memberikan pelayanan warga. Pihaknya, kata Afriadi, juga telah melakukan Layanan Jempol di Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang, kepada dua warga penyandang disabilitas.
Sementara itu, Tomy Satria, mengapresiasi layanan Jemput Bola tersebut, baik di sekolah maupun bagi warga penyandang disabilitas. "Layanan mobil online ini sangat membantu para siswa oleh karena mereka tidak memiliki waktu yang luang untuk antre di kantor Dukcapil," ungkapnya.