Selasa, 11 Februari 2020 20:53
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, GOWA - Harga cabai rawit di Kabupaten Gowa semakin pedas. Sama pedasnya dengan rasa cabai itu.

 

Boleh dibilang, harganya terus merangkak naik di bulan kedua, Februari 2020 ini. Kenaikannya berdampak ke pedagang hingga Ibu Rumah Tangga (IRT).

Di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa misalnya. Salah satu pedagang cabai di sana, menjual dengan harga Rp40 ribu per kilo. Harga itu terbilang mahal, jika dibandingkan dengan saat sebelumnya. 

"Cabai rawit ini saya jual Rp40 ribu per kilonya. Harganya memang naik. Malahan ada lagi pedagang lain yang lebih mahal," kata Amirullah kepada Rakyatku.com, Selasa (11/2/2020).

 

Lain halnya dengan pedagang yang satu ini. Harga cabai rawit yang ia jual, justru naik jika dibandingkan dengan dengan cabai rawit milik Amirullah.

Cabai milik pedagang, Salahuddin ini ia dapatkan dari Kabupaten Jeneponto. Kemudian ia jual ke Kabupaten Gowa seharga Rp65 ribu perkilo.
 
Salahuddin mengaku kenaikan harga tersebut karena distribusi dari orang yang membeli cabai dari petani di sana, membuat harga sampai di masyarakat atau pasar naik.

"Cabai ini saya dapat dari Jeneponto. Distribusi dari orang yang beli cabai dari petani di sana, membuat disini naik. Cabai ini saya jual Rp65 ribu per kilo," katanya.

Bahkan, harga bumbu dapurnya itu tidak menentu. Dalam seminggu, harga cabai miliknya kadang berubah.

"Dalam seminggu memang harganya kadang naik, kadang pula turun," katanya.

Sebelumnya, seorang pembeli yang sedang berbelanja cabai di salah satu pedagang di pasar Minasa Maupa, mengaku menyesal dengan harga tersebut.

Terpaksa, dia membeli cabai hanya setengah kilo saja. 

"Beberapa minggu yang lalu, harga cabai ini hanya Rp20 ribu per kilonya. Saya agak menyesal juga ini," kata pembeli Yuni.

TAG

BERITA TERKAIT