Selasa, 11 Februari 2020 17:31
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Penumpang pesawat Aer Lingus muntah dan menangis saat pesawat mereka berjuang untuk mendarat melawan kekuatan badai.

 

Pilot melakukan empat upaya pendaratan, tapi semuanya gagal, hingga terpaksa harus mengalihkan penerbangan ke bandara lain.

Itu terjadi pada hari Minggu, selama penerbangan dari dari Irlandia ke Birmingham.

Jason Allen, seorang penumpang menggambarkan perjalanan itu sebagai penerbangan terburuk dalam hidupnya.

 

Ia mengaku kecewa karena maskapai tidak membatalkan penerbangan, padahal cuaca tidak mendukung.

Dia mengatakan bahwa awalnya, semuanya baik-baik saja. Tapi kepanikan mulai muncul ketika turbulensi parah terjadi dan pilot berjuang untuk mendarat empat kali di Birmingham International.

"Lepas landas agak goyah karena angin, tetapi perjalanan baik-baik saja, tetapi ketika kami turun ke Birmingham, itu benar-benar goyah."

"Orang-orang sakit dan beberapa orang menangis dan ketakutan karena kami berputar-putar dan jatuh dan mengalami turbulensi penuh."

Setelah upaya keempat untuk mendaratkan pesawat gagal, keputusan dibuat untuk mengalihkan penerbangan ke Liverpool, lalu para penumpang diangkut dengan bus ke Birmingham.

"Kami mendarat di Liverpool tiga jam setelah lepas landas dan kami berada di pesawat selama satu jam dan harus menunggu satu jam lagi untuk naik bus," kata Allen.

"Saya seharusnya sudah pulang pada jam 4 sore, tetapi pada saat saya tiba di rumah tadi malam, jam 11.30 malam."

TAG

BERITA TERKAIT