RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar memperingati 1 April sebagai hari kebudayaan. Nurdin Abdullah memberikan apresiasi yang besar terhadap even ini.
Gubernur Sulsel itu memberikan dukungan penuh dalam bentuk kolaborasi bersama dengan melibatkan seluruh Pemerintahan Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Selatan.
“Kota Makassar merupakan satu-satunya Kota yang merayakan hari kebudayaan. Ini bentuk konsistensi Pemerintah Kota Makassar dalam melestarikan budaya kita, dan ini sangat kita apresiasi," ungkapnya.
Kegiatan yang selama ini berlangsung hanya 1 hari, akan di kembangkan menjadi 5 hari (1-5 April 2020). Hal tersebut berdasarkan hasil pertemuan PJ Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulsel di Rujab Gubernur. Selasa, (11/2/2019).
"Ini tentu akan semakin semarak karena di gelar selama lima hari. Berbagai kekayaan budaya lokal yang kita miliki bisa di saksikan masyarakat banyak di even ini, seperti budaya etnik Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar. Kearifan lokal yang kita miliki akan ditonjolkan,” tutur Nurdin Abdullah.
Bentuk dukungan lain yang diperlihatkan oleh Gubernur yang bergelar Profesor ini yakni keinginannya untuk mendorong lahirnya regulasi yang lebih kuat dalam menopang even ini. “Kita akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Hari Kebudayaan. Jadi cakupan lebih besar dibanding Peraturan Walikota (Perwali),” lanjutnya.
Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengaku semakin termotivasi menyusul dukungan yang diberikan Nurdin Abdullah.
“Alhamdulillah, tentu saja ini sebuah kebanggaan untuk kami di Pemkot Makassar. Ini menjadi semangat baru bagi seluruh jajaran Pemkot,” ujar Iqbal bersemangat.
Rangkaian acara yang disiapkan, di antaranya upacara hari kebudayaan, Karnaval budaya Makassar, Festival Kuliner Tradisional, ada juga seminar budaya, dan masih banyak lagi.
"Kita juga berharap seluruh warga kota Makassar ikut berpartisipasi selama even ini berlangsung, termasuk menampilkan ikon-ikon budaya kita, baik itu pakaian adat, maupun kearifan lokal kita yang lain,” lanjut Iqbal.
Menurut Iqbal, Hari Kebudayaan ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh etnik yang begitu beragam sehingga tercipta harmoni yang menyejukkan. “Tentu saja ini menjadi ajang wisata yang menarik bagi pelancong dari luar, makanya kita akan kemas secara profesional,” jelasnya.
Dalam Pertemuan ini, Iqbal Suhaeb didampingi oleh Kadis Kebudayaan, Andi Abdullah Bau Sawa, serta sejumlah jajarannya. Nurdin Abdulillah juga didampingi sejumlah pejabat di jajaran Pemprov Sulsel.