Selasa, 11 Februari 2020 13:28
Kerusakan di pangkalan udara militer Ain Al Asad di provinsi Anbar, Irak bara. (AFP)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Dampak serangan rudal Iran di pangkalan militer AS di Irak terus meningkat. Sejauh ini lebih 100 pasukan Amerika dikabarkan telah mengalami cedera otak traumatis.

 

Reuters pertama kali melaporkan peningkatan itu pada hari Senin. Dikatakan bahwa kasus cedera otak naik hampir 50 persen dari 64 yang dilaporkan bulan lalu.

Setelah itu Pentagon mengkonfirmasi bahwa sejauh ini 109 anggota layanan AS telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis ringan. Namun, 76 dari mereka telah kembali bertugas.

Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bulan lalu bahwa anggota layanan yang menderita cedera otak traumatis telah didiagnosis dengan kasus-kasus ringan. Dia menambahkan bahwa diagnosis dapat berubah seiring waktu.

 

Gejala cedera ini termasuk sakit kepala, pusing, sensitivitas terhadap cahaya dan mual.

Menurut data Pentagon, sejak tahun 2000, sekitar 408.000 anggota layanan telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis.

TAG

BERITA TERKAIT