RAKYATKU.COM, RUSIA - Seorang bayi mengalami patah kaki saat dilahirkan, karena persalinan dilakukan oleh "bidan yang tidak memenuhi syarat".
Foto bayi itu menunjukkan kedua kakinya membiru. Ia lahir dalam posisi sungsang, dan dua biadan yang membantu persalinan tidak dapat menanganinya dengan benar.
Insiden itu terjadi di kota Voronezh, Rusia.
Menurut laporan, para bidan tidak meminta bantuan dan terlambat membawa wanita yang melahirkan ke rumah sakit. Sebaliknya, mereka terus berusaha menarik kaki bayi itu, sehingga bisa keluar.
Mereka mengatakan kepada ayah si bayi, yang bernama Ivan Z, bahwa mereka tidak ingin memanggil ambulans karena mereka dapat menghadapi 'pertanggungjawaban pidana' karena bertindak sebagai bidan yang tidak memenuhi syarat.
Tapi ketika proses kelahiran menjadi kritis, para bidan memaksa ibu ke dalam lift dan membundelnya ke dalam mobil mereka dan mengantarnya ke rumah sakit bersalin.
Pada saat itu, dua kaki telah keluar, kata sang ayah.
Juru bicara rumah sakit Oksana Kozlova mengatakan bahwa petugas medis menghadapi krisis tetapi bisa menyelamatkan nyawa bayi dan ibunya melalui tindakan cepat mereka.
Dokter juga menyalahkan orang tua bayi karena lebih memilih memilih melahirkan dengan bidan amatir, dibangingkan dengan ke rumah sakit.
"Dia terlahir dengan patah tulang dan cedera berbahaya lainnya, yang terjadi karena ibu memutuskan untuk menggunakan jasa asisten pribadi dalam persalinan, bukannya pergi ke rumah sakit," katanya.
“Untungnya, dalam hal ini para dokter menyelamatkan ibu dan bayinya. Sekarang mereka ada di rumah."
"Perawatan anak berlanjut. Semoga kesehatan mereka baik. "
Anak itu menderita patah tulang di kedua kakinya dan kekurangan oksigen, namun sekarang kondisinya baik.
"Sekarang semua bidan telah menghilang, setelah saya memperingatkan mereka bahwa saya memiliki rekaman film lima jam terakhir persalinan," kata Ivan Z.
"Saya sangat berterima kasih kepada para dokter di rumah sakit bersalin karena menyelamatkan dua nyawa."