Senin, 10 Februari 2020 17:32
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Sejumlah pengunjung toko terlihat meringkuk ketakutan. Mereka berkumpul di sebuah ruangan gelap selama insiden pembantaian terjadi pusat perbelanjaan Thailand.

 

Seorang jurnalis, Chatsurang Kongph sempat merekam kejadian itu. Suara tangisan bayi terdengar saat seorang tentara mengamuk membantai pengunjung toko, dikutip dari Mirror Online, Senin (10/2/2020).

Dia mengatakan dia tidak tahu apakah ada orang yang ditampilkan akan hidup.

Sekitar 21 orang tewas setelah pria bersenjata yang dinamai polisi sebagai Jakrapanth Thomma memulai penembakannya. Dia kemudian terbunuh dalam baku tembak setelah kebuntuan selama 18 jam.

 

Penembak sebelumnya telah menulis dalam posting Facebook tersangka menulis bahwa ia akan balas dendam.

Dia telah memposting di halaman Facebook-nya sebelumnya pada hari itu bahwa "Kematian tidak terhindarkan untuk semua orang."

Dia juga memposting gambar apa yang tampak seperti tangannya memegang senjata. Profilnya ditutup sekitar dua jam setelah insiden dimulai.

Rekaman mengerikan yang ditangkap oleh seorang saksi menunjukkan pria bersenjata itu menembakkan sejumlah peluru ke kerumunan ketika orang-orang melarikan diri dalam ketakutan sekitar pukul 17:30 waktu setempat pada hari Sabtu.

Mengenakan helm militer dan pakaian taktis, si pembunuh mengatakan dalam satu klip video yang mengerikan bahwa dia lelah menembak korbannya, menambahkan: "Saya lelah sekarang. Saya tidak bisa lagi menggerakkan jari saya."

TAG

BERITA TERKAIT