RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe menyikapi serius masalah banjir yang terjadi di sejumlah titik di kota Parepare.
Untuk itu, Pemkot Parepare memaksimalkan pembangunan talud (sheet pile) atau pondasi penahan air di sekitar jembatan, serta dana bantuan untuk korban.
"Kita serius akan hal penanganan bencana banjir. Kita tahu bahwa saat ini terdata 925 dampak angin kencang. Kalau menggunakan dana tidak terduka di APBD tentu tidak cukup, karena masih ada 11 bulan untuk 2020 dan dikhawatirkan dana kita habis, dan tidak diminta-minta ada bencana, sehingga Alhamdulillah Pak Gub siap mensinergikan, termasuk pendanaan bantuan," jelas Taufan.
Terkait dengan rencana pembangunan talud atau sheet pile, Kepala Bappeda Kota Parepare, Syamsuddin Taha menjelaskan, saat ini pembangunan talud di Salo Karajae di Lontangnge, Jalan Jenderal Muh yusuf telah dibangun sepanjang 100 meter dan akan ditambah ke arah Timur dan Barat.
"Pak Wali akan tambahkan ke arah Timur dan Barat, supaya jika intensitas hujan kembali tinggi, air sungai tidak meluap ke area persawahan dan pemukiman warga. Anggarannya seperti Pak Wali katakan akan disinergikan dengan Pemprov Sulsel. Sama halnya di Salo Jawi-jawi, akan diperbaiki fungsi dan jalur arus sungai dengan DAS Provinsi, lalu kita perbaiki jembatannya. Insya Allah paling lambat di APBD perubahan," tandas Syamsuddin Taha. Selasa (14/1/2020).
Sehari setelah banjir di kota Parepare, Gubernur Sulawesi Selatan Prof DR Nurdin Abdullah, melakukan kunjungan meninjau lokasi-lokasi yang menjadi titik permasalahan banjir di berbagai daerah, termasuk Kota Parepare ini