Minggu, 09 Februari 2020 14:08
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Empat gorila gunung yang terancam punah mati akibat sambaran petir di taman nasional Uganda.

 

Pemeriksaan post-mortem telah dilakukan pada keempat hewan itu. "Berdasarkan lesi berat dari post-mortem ... penyebab kematian sementara untuk keempat individu kemungkinan adalah tersengat listrik oleh petir," kata Greater Virunga Transboundary Collaboration dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Namun konfirmasi resmi dari laboratorium akan memakan waktu dua hingga tiga minggu.

Keempat gorila itu termasuk satu bayi jantan dan tiga induk betina. Mereka meninggal pada 3 Februari di Taman Nasional Mgahinga di Uganda barat daya.

 

Mereka adalah anggota kelompok 17 yang dikenal sebagai keluarga Hirwa, yang telah menyeberang ke taman nasional Mgahinga pada Agustus tahun lalu dari taman nasional Gunung Api di Rwanda, negara tetangga.

"Ini sangat menyedihkan," kata sekretaris eksekutif kolaborasi, Andrew Seguya kepada BBC.

13 anggota kelompok lainnya telah ditemukan.

Pada 2008, diperkirakan hanya ada 680 kera besar yang tersisa, tetapi berkat upaya konservasi dan patroli anti-perburuan liar, populasi mereka telah bertambah menjadi lebih dari 1.000.

Karena upaya ini, pada tahun 2018 gorila gunung dipindahkan dari "terancam punah" ke "terancam" di daftar spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.

TAG

BERITA TERKAIT