Minggu, 09 Februari 2020 12:35
Reuters
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Tentara yang melakukan penembakan massal di Thailand telah ditembak mati.

 

Polisi mengatakan, tentara itu terbunuh di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima di mana dia bersembunyi selama 17 jam.

Penembak itu diidentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma, 32 tahun, dari kamp tentara Surathampithak.

Kepala polisi nasional Jenderal Polisi Chakthip Chaijinda dan Jenderal Polisi Poonsap Prasertsak, kepala Daerah Kepolisian Provinsi 3, mengkonfirmasi bahwa tentara itu tewas.

 

Sumber lain mengatakan Sersan Mayor Jakrapanth terbunuh di dekat supermarket Foodland, di ruang bawah tanah pusat perbelanjaan.

Selama konferensi pers pada hari Minggu (09/02/2020) seorang pejabat kesehatan masyarakat provinsi mengatakan bahwa 20 orang telah tewas dan 42 lainnya terluka.

Angka-angka itu tidak termasuk lima lainnya yang ditemukan terluka di pusat perbelanjaan pada Minggu pagi.

Bangkok Post melaporkan bahwa berondongan tembakan terdengar sebelum fajar, beberapa jam setelah dinas keamanan menyerbu lantai dasar Terminal 21, tempat pria bersenjata itu bertahan.

Korban selamat telah menceritakan bagaimana kengerian di dalam mal ketika pria bersenjata itu masuk.

"Itu seperti mimpi ... saya bersyukur saya selamat," kata Sottiyanee Unchalee, 48 tahun, pada AFP.

Dia menjelaskan bahwa dia bersembunyi di toilet gym di dalam mal ketika dia mendengar suara tembakan.

"Aku sangat sedih untuk mereka yang meninggal ... (dan) orang-orang masih terjebak di dalam."

Sementara itu, seorang pekerja penyelamat sukarela menceritakan adegan horor setelah timnya membawa empat mayat ke rumah sakit.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Peerapong Chatadee kepada AFP.

"Saya merasa sangat sedih. Dia adalah seorang prajurit, dia seharusnya tidak menembaki orang yang tidak bersenjata."

Pertumpahan darah mulai Sabtu sore ketika Sersan Mayor Jakrapanth menembak tiga orang di rumah seorang perwira senior lalu ke barak tentara terdekat.

Dia kemudian mengendarai kendaraan militer ke mal di pusat kota. Di sana, pria bersenjata itu menggunakan senjata-senjata yang dicuri dari gudang militer untuk membunuh siapa saja tanpa pandang bulu.

"Dia menggunakan senapan mesin dan menembak korban yang tidak bersalah yang mengakibatkan banyak orang terluka dan tewas," kata juru bicara polisi Pol Krissana Pattanacharoen.

TAG

BERITA TERKAIT