Sabtu, 08 Februari 2020 20:48
Wajah baru Stadion Kalegowa.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Stadion Kalegowa sudah banyak berubah. Selain rumput, beberapa fasilitas penunjang juga tampil dengan wajah baru.

 

Termasuk pagar stadion. Hanya saja, pagar yang tingginya hanya sekitar 2 meter itu sempat bikin was-was warga sekitar. Bola rawan keluar stadion dan mengenai rumah warga.

Namun, arsitek Stadion Kalegowa, Fauzan Munsir bilang tidak perlu khawatir. Ketinggian pagar sudah dipikirkan sejak awal. Pagar yang sekarang belum final.

"Nanti ditahap tiga akan pasang tembok jaring," kata Fauzan kepada Rakyatku.com, Sabtu (8/2/2020).

 

Pembangunan tembok pembatas itu, kata Fauzan, memang sengaja dilakukan. Dikarenakan eksisting atau kondisi awal jalanan dan tanah stadion yang berbeda.

"Kenapa hanya dua meter, karena eksisting. Jalan di sana lebih rendah dari tanahnya kita. Nanti di tahap tiga akan ditambahkan pagar besi untuk menahan bola," sambung Fauzan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mundoap mengatakan, seluruh pembangunan yang belum rampung di 2019, akan diselesaikan tahun 2020 ini.

"Nanti ada tambahannya di 2020 ini," singkat Mundoap.

Di tahap tiga ini, pembangunan itu sudah masuk penyempurnaan. Mengingat seluruh wajah stadion itu, sangat jauh berbeda dengan wajah stadion sebelum direvitalisasi.

Rumputnya menggunakan Zoysia Matrella. Persis sama yang digunakan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Stadion Kalegowa menggunakan jenis rumput itu. Butuh waktu sekitar enam bulan sejak ditanam, sebelum digunakan.

"Oktober 2019 itu kita mulai menanam bukan dari bibit. Tapi dari sistem stolon. Batang yang menjadi akar," kata Fauzan.

Arsitek lulusan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu mengatakan, renovasi stadion diperkirakan rampung Mei atau Juni 2020. Setelah itu baru bisa digunakan.

Rumput Zoysia Matrella punya sejarah tersendiri. Dijadikan FIFA sebagai standardisasi rumput stadion sepak bola bertaraf internasional. 

Zoysia Matrella atau yang lazim dikenal sebagai rumput Manila, berasal dari keluarga Poaceae. Jenis rumput ini tumbuh dan berkembang di wilayah Asia.
 

TAG

BERITA TERKAIT