Sabtu, 08 Februari 2020 14:14
AP
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Ribuan pasangan di Korea Selatan menggelar nikah massal, meskipun ada kekhawatiran terkait penyebaran wabah coronavirus.

 

"Saya bingung karena saya akan menikah hari ini," kata Choi Ji-young, yang baru bertemu calon suaminya dua bulan lalu.

"Bohong jika saya mengatakan saya tidak peduli sama sekali tentang infeksi," kata mahasiswa berusia 21 tahun itu. "Tapi saya merasa akan terlindung dari virus hari ini."

Korea Selatan telah mencatat 24 kasus wabah koronavirus baru, dan Seoul telah melarang masuk orang asing yang baru-baru ini berada di Wuhan, pusat epidemi.

 

Festival, upacara kelulusan, dan konser K-pop telah dibatalkan karena khawatir acara besar dapat menyebabkan penularan virus.

Namun, untuk acara pernikahan ini, gereja tetap melanjutkan acara itu karena sudah digarap selama empat tahun, sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ke 100 kelahiran pendiri gereja Sun Myung Moon.

Tetapi pengikut dari China diminta untuk tidak berpartisipasi. Namun, hampir 6.000 pasangan dari 64 negara mengikutinya.

Menurut laporan, gereja membagikan masker kepada 30.000 orang, tetapi hanya beberapa yang mengenakannya.

Pernikahan massal telah lama menjadi ciri khas gereja Moonies. Itu dimulai pada awal 1960-an, dan hanya melibatkan beberapa lusin pasangan. Tapi jumlahnya terus bertambah seiring waktu.

TAG

BERITA TERKAIT