Sabtu, 08 Februari 2020 01:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Tes sidik jari baru dapat mengidentifikasi apakah orang telah menggunakan atau memegang kokain. Para peneliti di University of Surrey menjelaskan metode mereka untuk pengujian obat yang akurat menggunakan sampel sidik jari dalam jurnal Scientific Reports.

 

Untuk melakukan ini mereka menggunakan teknologi yang dikenal sebagai spektrometri massa resolusi tinggi. Yang dapat mendeteksi jejak obat dan metabolitnya dalam keringat yang dikumpulkan dari sidik jari, dikutip dari Sky News, Sabtu (8/2/2020).

Versi komersial dari tes ini sudah tersedia dari Inteligen Fingerprinting, dan digunakan oleh Peterborough Council serta perusahaan konstruksi Wilco Group.

Tim mengambil sidik jari dari orang yang mencari perawatan di klinik rehabilitasi obat yang telah menggunakan kokain dalam 24 jam terakhir.

 

Para peserta kemudian diminta untuk mencuci tangan mereka dengan sabun dan air sebelum memberikan satu set sidik jari.

Menurut para ilmuwan, molekul yang diproduksi dalam tubuh sebagai metabolit kokain, Benzoylecgonine, dapat ditemukan dalam tes orang-orang bahkan setelah mereka mencuci tangan.

Bahan kimia ini tidak ada dalam sampel dari orang yang belum mengonsumsi obat.

Menurut statistik penyalahgunaan narkoba di Home Office, penggunaan bubuk kokain telah meningkat secara konsisten sejak 2012-13, dengan 2,9% orang Inggris berusia 16 hingga 59 menggunakannya pada tahun lalu.

Pasar kokain di London saja sekarang diperkirakan bernilai £ 1 milyar setahun, menurut para peneliti di King's College London.

TAG

BERITA TERKAIT