RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hujan mengguyur Makassar, Jumat (7/2/2020) pagi. Air menggenangi jalan-jalan di Kampus Merah; Unhas.
Jalanan terlihat sepi. Pun, kendaraan yang lalu lalang bisa dihitung jari.
Pemandangan berbeda justru terlihat di Aula Prof Baharuddin Lopa. Ratusan mahasiswa antusias. Terlihat ramai. Demikian pula dengan beberapa warga yang hadir khusus. Mereka menunggu kedatangan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Antusiasme itu, juga terlihat dari semua kursi yang terisi. Seakan tak terpengaruh dengan derasnya hujan.
Mentan Syahrul yang tiba di Aula Prof Baharuddin Lopa, langsung disambut applaus. Maklum, selain menjabat menteri, Syahrul juga tercatat sebagai Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas.
Tak ayal, civitas akademika Unhas, terkhusus Fakultas Hukum, menempatkan Syahrul Yasin Limpo pada posisi terhormat.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof DR Farida Patittingi, Mentan Syahrul banyak berjasa dalam membangun Fakultas Hukum Unhas.
"Pak Mentan banyak berjasa," tandasnya yang disambut appalus.
Dalam kuliah umumnya, Mentan Syahrul menegaskan perang terhadap siapa saja yang mencoba mengalihkan lahan pertanian. Bahkan, Mentan Syahrul menegaskan bahwa yang melakukan alih fungsi lahan pertanian adalah pengkhianat bangsa.
Syahrul bahkan merujuk pada UU yang telah mengaturnya. Juga, peraturan lain yang menjabarkan secara detail.
Termasuk, hukuman 5 tahun penjara bagi pelakunya. Dan, 8 tahun penjara bagi pejabat yang ikut terlibat. "Saya nyatakan perang (bagi pelaku pengalih lahan pertanian, Red)," tegas Mentan Syahrul yang lagi-lagi disambut appalus.
"Ini penting karena terkait kehidupan rakyat. Dan terkhusus, anak cucu kita nanti," tambahnya.
Tekankan Karakter
Dalam kuliah umumnya, Mentan Syahrul menekankan pentingnya membangun karakter. Bahwa generasi ke depan adalah generasi yang hidupnya lebih baik. "Generasi anak-anakku berbeda dengan generasi saya waktu menjabat lurah, camat, bupati, dan gubernur. Generasi saya dulu adalah generasi jadul. Kamu punya era digital, online, artificial intelegence. Makanya, kalian harus memperbaiki karaktermu," tegasnya.
Di era sekarang, lanjut Mentan Syahrul, kecerdasan orang bisa merujuk pada Geogle. Namun, karakter harus menjadi hal penting dalam hidup ini.
Agama, menjadi penekanan Mentan Syahrul. Menurut gubernur Sulsel dua periode ini, sangat penting ke depan generasi yang selalu bersama Tuhan. Sehingga, terlepas dari tipu-tipu, sogok-sogok, korupsi. "Perbaiki ibadahmu. Etos kerjamu. Jangan jadi pemalas. Dan, you became what you thingking," tandasnya.
Hadir dalam kuliah umum ini para guru besar di Unhas. Ratusan mahasiswa. Dan, petinggi dari Kementan RI.