Jumat, 07 Februari 2020 13:33
Ilustrasi penanganan pasien virus corona (Gambar: CHINE NOUVELLE / SIPA / REX)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang pria Inggris yang sedang berbulan madu, ikut terinveksi virus corona di kapal pesiar. Pria tersebut, juga tidak dibiarkan meninggalkan kapal pesiar tersebut.

 

Pembalap Inggris David Abel, seorang wisatawan di kapal pesiar Diamond Princess, yang berlabuh di pelabuhan Yokohama dekat Jepang, mengatakan salah satu dari 41 kasus baru di antara penumpang adalah temannya.

Pria 74 tahun, yang sedang berlibur dengan istrinya, Sally, mengatakan pria itu sekarang akan dipisahkan dari istri barunya.

Berita bahwa 41 orang lagi. 21 orang Jepang, dan 20 orang asing, di kapal pesiar dinyatakan positif terkena virus corona. Menjadikan total kasus yang dikonfirmasi di kapal menjadi 61 orang. Yang dikonfirmasi hari ini oleh menteri kesehatan Jepang, dilansir dari mirror.

 

Salah satu kasus baru adalah warga negara Inggris, menurut jurnalis TV Reuters Mayu Yoshida yang berbasis di Jepang.

Dia mengatakan salah satu dari 61 berada dalam kondisi kritis.

Pada sebuah video Facebook yang diposting hari ini, Abel mengatakan: "Salah satu hal yang membingungkan, salah satu dari orang-orang yang kita makan bersama, selama pelayaran untuk makan malam kita - karena kita adalah meja yang terdiri dari enam orang dan semua orang Inggris - salah satu dari mereka telah terbukti positif untuk virus dan dia pasti akan meninggalkan kapal hari ini.

"Nyata, sangat memalukan. Sekarang, aku tidak tahu bagaimana perasaannya.

"Saya tidak ingin menyebutkan nama karena itu tidak akan benar pada tahap ini, tetapi mereka sedang berbulan madu. Dia akan pergi ke karantina di fasilitas medis dan dia harus tetap di atas kapal karena dia tidak menunjukkan gejala. 

"Itu akan sangat sulit baginya," tambahnya. 

Mirror Online telah menghubungi Kantor Luar Negeri untuk informasi lebih lanjut.

Lompatan penumpang yang terinfeksi di kapal pesiar datang karena kapal itu berada di bawah karantina dua minggu dengan sekitar 3.700 orang di dalamnya.

Seorang wanita Jepang sebelumnya mengibarkan bendera di atas balkon kabinnya dengan pesan bertuliskan "kekurangan obat".

Kasus-kasus baru keluar dari 171 hasil tes yang tersisa, Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan.

Ini terjadi ketika 3.143 infeksi baru dikonfirmasi di seluruh China daratan pada hari Kamis, rekor ketiga berturut-turut rusak untuk kasus-kasus baru, sehingga total menjadi 31.161, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada hari Jumat.

Korban tewas dari wabah di negara Asia telah mencapai 636 pada akhir Kamis, naik 73 dari hari sebelumnya.

TAG

BERITA TERKAIT