Kamis, 06 Februari 2020 09:34
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Betapa sulitnya para dokter dan staf medis di China, bekerja tanpa lelah siang dan malam, untuk memastikan bahwa pasien Wuhan yang terinfeksi menerima perawatan yang mereka butuhkan. 

 

Mayoritas pahlawan kehidupan nyata ini, hampir tidak punya waktu untuk beristirahat sebentar di antara merawat pasien. Apalagi pulang ke rumah untuk melihat keluarga mereka.

Baru-baru ini, sebuah video yang memilukan dari seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang menangis. Dia hanya bisa memeluk dari jauh sang ibu, yang bekerja sebagai perawat garis depan di Kabupaten Fugou. 

Perawat, yang dikenal sebagai Liu Haiyan, dilaporkan belum kembali ke rumah selama satu minggu penuh, sejak hari pertama Tahun Baru Imlek.

 

Pada tanggal 31 Januari 2020, suami Liu memasakkan istrinya pangsit favorit, dan membawa anak perempuan mereka yang berumur 9 tahun, ke rumah sakit untuk mengunjunginya. 

Tetapi karena betapa berbahayanya infeksi virus corona baru itu, Liu bahkan tidak bisa maju untuk memberi pelukan pada putrinya.

Putrinya hanya bisa menempatkan kue Liu di tanah, dan menangis saat melihat ibunya yang begitu dekat namun begitu jauh darinya. 

Dia berteriak, "Bu, aku sangat merindukanmu." 

Pasangan ibu dan anak itu melanjutkan untuk berbagi pelukan jauh di antara mereka, ketika penonton menyaksikan adegan menyedihkan di depan mereka.

Liu berusaha menghibur putrinya dengan memaksakan senyum.

“Jadilah yang baik! Ibu bertarung dengan monster! Saya akan kembali setelah virusnya dikalahkan. Aku akan kembali bersamamu ketika kita memenangkan pertarungan” dikutip dari worldofbuzz.com.

Mereka saling melambai sambil menahan air mata. Sang ibu mengambil pangsit dan bergegas kembali bekerja.

Suami Liu, Cheng, mengatakan bahwa putri mereka memikirkan ibunya setiap hari sejak dia pergi. Mereka ingin menyiapkan makanan khusus untuk para pekerja medis karena mereka sudah berencana untuk mengunjungi Liu hari itu.

 

TAG

BERITA TERKAIT