Kamis, 06 Februari 2020 08:18
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, GOWA - Gerimis mengguyur kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Rabu (5/2/2020) malam.

 

Suasana malam hari di kawasan Balla Kayua, tampak sepi. Yang ada hanyalah petugas animal rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa, yang datang ke lokasi itu.

Di sana, sebuah pohon berdiri. Daunnya tampak sangat lebat. Di beberapa sekitar batang pohon itu, terlihat seperti ada yang berbentuk bulat berwarna cokelat.

Rupanya, itu adalah sarang tawon yang menempel di pohon itu. Ukurannya hampir sama dengan selembar kantong plastik sampah, berukuran 60 x 100 sentimeter.

 

Tim animal rescue pun langsung datang mengevakuasi. Tak perlu membawa alat besar. Petugas hanya membawa sebilah parang untuk memotong sarang itu yang menempel di batang pohon itu.

"Selama evakuasi ini, kami tidak susah payah. Karena sarangnya hanya menempel di bawah pohon itu," kata Kepala Bidang Pengembangan Teknik Damkar Gowa, Ardiansyah kepada Rakyatku.com di lokasi.

Serangga itu memang sangat menyengat, jika berada di dekatnya. Selama evakuasi, petugas mengenakan pakaian khusus agar terlindung dari sengatan tawon jenis vespa itu.

Kata Ardiansyah, selama tahun 2020 ini, sudah ada 20 laporan sarang tawon yang mengganggu pemukiman warga. Rata-rata, tawon memilih bersarang di atas pohon.

"Selama 2020 ini memang sudah ada 20 sarang tawon kita evakuasi, di lokasi berbeda. Dulu pernah ada (anggota) yang tersengat dan diobati di Puskesmas Pallangga. Kalau malam ini, alhamdulillah tidak ada yang tersengat," tambahnya.

Sarang tawon itu pun dibungkus menggunakan kantong plastik sampah, sebanyak dua lapis. Sebelum dibungkus, petugas terlebih dahulu menyiramnya dengan bensin.

"Sarang ini rencana kita akan bakar. Karena kalau dibuang, takutnya tawon ini mencari dan membuat sarang baru," tutup Ardiansyah.

TAG

BERITA TERKAIT