RAKYATKU.COM - Rekaman yang mengerikan menunjukkan seorang wanita Afghanistan dirajam sampai mati. Aksi itu dilakukan gerombolan warga yang marah.
Tapi sejumlah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) menuduh aksi itu dilakukan Taliban, dikutip dari Daily Mail, Rabu (5/2/2020).
Klip itu menunjukkan seorang wanita gemetar ketakutan dan berteriak di sebuah lubang. Saat dia dilempari batu tanpa ampun di depan kerumunan penonton.
Seorang juru bicara presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menuding Taliban sebagai kelompok gerilyawan yang kejam.
Taliban mengklaim rekaman itu berasal dari tahun 2015. Tetapi para aktivis tidak percaya. Komisi Hak Asasi Manusia Independen negara itu sedang menyelidiki kasus tersebut.
Komisi hak asasi manusia mengatakan kepada RFERL bahwa mereka berusaha memastikan kapan rekaman itu diambil dan mengapa wanita itu dibunuh.
Laila Haidari, seorang aktivis Afghanistan terkemuka, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Taliban telah melempari wanita itu 'beberapa hari yang lalu' di provinsi Ghor.
"Intensitas kekerasan mereka dan apa yang dapat mereka lakukan terhadap perempuan tanpa adanya hukum dan ketertiban terlihat jelas," katanya.
"Kita harus berpikir tentang bagaimana kita bisa melawan kengerian yang mendekat ini."