RAKYATKU.COM - Seorang wanita di China hanya bisa pasrah ketika ambulans membawa jasad ibunya ke krematorium. Niatnya mengucapkan selamat tinggal dalam perpisahan terakhirnya mesti dihalangi.
Wanita itupun menangis kuat. Pengadangan itu petugas setempat takut virus korona akan menginfeksi wanita yang tak disebutkan namanya itu, dikutip dari Daily Star, Rabu (5/2/2020).
"Ibu.. ibu.. ibu," teriak wanita itu ketika ambulans bergegas menuju tempat kremasi.
Pemerintah Cina telah memerintahkan rumah sakit untuk menjaga korban virus korona dalam isolasi total. Yang berarti dia tidak bisa mengucapkan selamat tinggal ketika ibunya terbaring sekarat, menurut laporan.
Adegan tragis itu berlangsung pada pukul 10 malam pada hari Sabtu lalu di luar Rumah Sakit Pengobatan Cina dan Barat Terpadu Provinsi Hubei.
Anak perempuan itu mengejar ambulans ketika mobil itu pergi dari ruang gawat darurat rumah sakit.
"Ibunya meninggal selama perawatan darurat. (Dokter) tidak bisa menyelamatkannya. Itu adalah kasus yang dicurigai dan krematorium mengirim kendaraan langsung untuk mengambil jasad itu," kata saksi mata.
Surat kabar yang dikontrol pemerintah, People's Daily, mempublikasikan sebuah artikel yang memperingatkan warga untuk tidak menyebarkan desas-desus tentang wabah mematikan itu secara online.
Dan sebuah video mengklaim menunjukkan polisi China mengetuk pintu untuk memberi tahu orang-orang tentang undang-undang baru.