Rabu, 05 Februari 2020 09:50
Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhanis (dalam mobil) meninggalkan kampus dengan mobilnya.
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, GOWA - Unjuk rasa di depan gedung Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), dihiasi dengan sampah yang berserakan di depan gedung itu.

 

Selasa sore, 4 Februari 2020 tadi, tenaga kebersihan memungut kembali sampah itu, yang sebelumnya dihamburkan sebagai bentuk kekecewaan mereka soal PHK secara sepihak.

Mereka pun diiming-imingi oleh pihak kampus, akan diperjuangkan nasibnya dan tidak akan ada PHK secara sepihak di kampus tersebut.

Para tenaga kebersihan juga menuntut agar pihak kampus menolak PT Arco, yang akan menjadi naungannya selama bekerja di universitas berjuluk Kampus Peradaban itu.

 

Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhanis saat dimintai keterangan, justru enggan memberikan jawaban banyak soal itu. Dia justru tampak terburu-buru pergi meninggalkan kampus tersebut.

"Kami akan perjuangkan," kata Hamdan sambil berjalan tergesa-gesa ke mobil dinasnya.

Setelah pergi meninggalkan gedung rektornya itu, Hamdan pun diteriaki oleh puluhan petugas kebersihan.

Koordinator lapangan, Daeng Tompo meminta penjelasan dan solusi atas putusan itu. Kata dia, PT Arco hanya menerima 60 orang tenaga kebersihan saja yang dipekerjakan. Padahal, jumlahnya ada 150 orang.

Tuntutannya itu dia tuangkan dalam surat pernyataan yang diberi materai 6 ribu, lalu meminta kepada rektor untuk menandatanganinya. Sebagai bentuk persetujuannya menolak PT Arco, dan menolak PHK secara sepihak.

"Ini surat pernyataan untuk rektor. Tapi dia tidak mau tandatangani ini. Tuntutan paling berat kami adalah menolak PT Arco," kata Tompo.

TAG

BERITA TERKAIT