Selasa, 04 Februari 2020 23:32
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, GOWA - Niat jahat muncul di hari terakhir pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di kantor bupati Gowa.

 

Niat jahat itu adalah menjadi seorang joki, pada pelaksanaan seleksi untuk lulus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Joki itu ketahuan setelah gerak-geriknya terlihat mencurigakan oleh petugas seleksi. 

"Barcode tes dan kartu tes mencurigakan. Sangat berbeda dengan stempel asli panitia dengan kartu testnya, Lalu panitia meminta KTP, dan diteliti dengan data pendaftaran yang kami miliki ternyata berbeda," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Muh Basir, Selasa (4/2/2020).

 

Saat pencocokan data itu dilakukan, joki ini tiba-tiba izin ke toilet. Upaya joki untuk meluluskan pelamar CPNS ini tercium oleh petugas, saat dilakukan verifikasi peserta.
 
Petugas pun meyakini aksi itu adalah benar, peserta menyewa jasa joki untuk lulus menjadi PNS. Joki itupun dikejar dan berhasil melarikan diri.

"Karena mencurigakan sempat dibuntuti oleh panitia, namun peserta ini kabur. Sepertinya sudah ada temannya yang siap menjemput di parkiran," tambahnya.

"Peserta ini telah ditelusuri kehadirannya di lokasi ujian untuk kroscek data. Namun yang bersangkutan tidak hadir, hingga ujian selesai berlangsung," sambung Basir.

Saat ini, upaya perjokian itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Dan akan memproses, lalu mencari keberadaan joki itu.

TAG

BERITA TERKAIT