RAKYATKU.COM - Pasangan di Singapura ini membuktikan bahwa tidak ada keadaan darurat kesehatan global yang akan mencegah pesta pernikahan mereka. Bahkan meski ketika mereka harus tinggal di rumah.
Pasangan itu secara sukarela mengisolasi diri mereka sendiri setelah perjalanan ke Cina baru-baru ini. Dan menghadiri pesta mereka sendiri pada 2 Februari melalui siaran langsung, dikutip dari Shin Min Daily News, Rabu (5/2/2020).
Meskipun kekhawatiran global yang meningkat atas wabah koronavirus baru-baru ini dan meningkatnya jumlah kasus di Cina, mereka telah memutuskan untuk menghabiskan Tahun Baru Cina di Hunan bersama keluarga pengantin wanita. Lalu kembali ke Singapura pada 30 Januari.
Dan saat itulah segalanya mulai berantakan.
Orang tua pengantin wanita tidak bisa hadir karena mereka ditolak masuk ke Singapura. Pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah mulai 1 Februari berarti bahwa setiap pengunjung yang telah berada di daratan China dalam 14 hari terakhir akan dilarang masuk atau transit melalui Singapura.
Para tamu juga menyatakan keprihatinan mereka begitu mereka mendengar bahwa pasangan tersebut baru saja kembali dari Tiongkok.
"Kami tahu banyak tamu kami khawatir. Kami telah berdiskusi dengan hotel tentang menunda jamuan makan tetapi tidak dapat mencapai kesepakatan. Untuk membuat tamu-tamu kami tenang, kami membuat keputusan ini," jelas mempelai laki-laki.
Membuat sebagian besar dari tangan mereka ditangani, pasangan ini memutuskan untuk melanjutkan pesta di M Hotel tanpa kehadiran mereka.
Mereka memilih untuk menyapa para tamu melalui siaran langsung dari rumah mereka.
"Terima kasih semua untuk menghadiri pernikahan kami. Kami sangat menyesal tidak berada di venue untuk menikmati waktu yang indah bersama semua orang," kata mempelai wanita, berbicara kepada orang banyak. "Tapi kita masih senang di sini. Kami berterima kasih kepada semua orang karena datang."
Mereka belum membuat rencana konkret, meskipun tampaknya tidak terlalu mungkin bahwa mereka akan meninggalkan negara itu, katanya.