RAKYATKU.COM - Para ahli teori konspirasi telah lama berspekulasi bahwa proyek HAARP yang mati secara diam-diam digunakan dalam peperangan. Tetapi sebuah dokumen berusia 12 tahun dan sebuah pidato dari tahun 1990-an menunjukkan militer AS setidaknya mempertimbangkan ide tersebut.
Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi (HAARP) adalah fasilitas pemancar canggih yang digunakan untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer, yang terletak di Alaska, dikutip dari Daily Star, Senin (3/2/2020).
Pembangunannya yang didanai militer selesai pada 2007. Tetapi hanya tujuh tahun kemudian program itu ditutup dan kepemilikan HAARP dan kemampuannya dipindahkan ke Universitas Alaska.
Selama bertahun-tahun para ahli teori konspirasi berspekulasi bahwa pemerintah AS menggunakan HAARP untuk mengendalikan cuaca, sebuah tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh para pejabat dan ilmuwan.
Ketegangan baru-baru ini dalam ketegangan antara AS dan Iran menyalakan kembali minat pada teori, dengan beberapa berspekulasi bahwa jika perang skala penuh pecah, HAARP akan digunakan oleh pasukan Amerika untuk mengalahkan Iran.
Serentetan gempa bumi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr Iran hanya memicu teori.
Pada tahun 2017, Wakil Menteri Dalam Negeri Iran untuk Keamanan dan Penegakan Hukum, Mohammad Hossein Zolfaqari, dipaksa untuk mengeluarkan pernyataan publik yang menyangkal hubungan antara gempa bumi berulang di kawasan itu dan HAARP.
Majalah American National Review melaporkan bahwa dalam pidatonya di tahun 1997, Menteri Pertahanan AS William Cohen membuat referensi miring ke teknologi militer yang dapat menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung berapi.