Selasa, 04 Februari 2020 07:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Virus flu burung yang mematikan telah menghantam Cina saat negara itu berjuang melawan wabah koronavirus .

 

Kasus flu burung H5N1 dilaporkan di sebuah peternakan di kota Shaoyang di provinsi Hunan selatan, kemarin, menewaskan 4.500 dari 7.850 ayam, dikutip dari Daily Star, Selasa (4/2/2020).

Pihak berwenang Cina telah memusnahkan 17.828 unggas segera setelah wabah, menurut laporan Reuters. Sejak saat itu, pejabat setempat menutup dan mensterilkan daerah yang terkena dampak.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kasus H5N1 pada manusia kadang-kadang terjadi tetapi virus tidak mudah menginfeksi manusia. Namun, sulit untuk menularkan infeksi dari orang ke orang.

 

Ketika orang terinfeksi, angka kematiannya sekitar 60%, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Shaoyang berjarak sekitar 302 mil dari pusat kota Wuhan, tempat wabah koronavirus dimulai akhir bulan lalu.

Orang dapat terinfeksi dengan kontak dekat dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi, atau lingkungan yang terkontaminasi H5N1.

WHO mengkonfirmasi: Tidak ada bukti bahwa penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui makanan yang disiapkan dan dimasak dengan baik.

"Aman untuk memakan unggas dan burung buruan yang disiapkan dan dimasak dengan benar. Virus ini peka terhadap panas.

TAG

BERITA TERKAIT