RAKYATKU.COM - Beberapa pria bersarung mengelilingi liang lahat, Senin (3/2/2020). Mereka umumnya berdiri. Ada tiga yang berjongkok. Membelakangi bendera merah putih mini.
Di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur itu, KH Salahuddin Wahid akan dimakamkan. Gus Solah, sapaan akrabnya, meninggal Minggu malam (2/2/2020).
Gus Solah akan dimakamkan di dekat kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Presiden keempat RI. Jaraknya sekitar 3 meter. Di antarai jalan masuk makam dan satu kuburan lainnya.
Makam Gus Dur sendiri tampak berukuran lebih lebar. Batu kerikil putih menghiasi permukaan makam. Juga bertabur kembang merah muda dan putih yang masih tampak segar.
Posisi kuburan Gus Solah berada di sebelah barat makam Gus Dur.
Sekretaris Yayasan Pesantren Tebuireng, KH Abdul Ghofar mengatakan, lokasi itu sesuai permintaan Gus Solah semasa hidup. Itu disampaikan kepada dua orang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.
"Beberapa waktu yang lalu, kepada Pak Rozi, kepala (Madrasah) Aliyah, Beliau menunjukkan, nanti kalau saya meninggal, makamnya di sini," kata Abdul Ghofar.
Kuburan Gus Solah juga berdekatan dengan makam ayah dan ibunya, KH Wahid Hasyim-Nyai Sholichah Wahid. Wahid Hasyim merupakan putra pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari. Wahid Hasyim adalah Menteri Agama RI era Presiden Soekarno.
Gus Solah adalah pengasuh Pesantren Tebuireng sejak 2006. Dia menjadi pengasuh ketujuh di pesantren yang didirikan kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.
Gus Solah meninggal dunia usai menjalani operasi jantung. Kondisinya sempat membaik, namun kemudian drop dan meninggal dunia pada Minggu malam sekitar pukul 20.55 WIB.